Berita Kajen

Eks Juragan Tempe Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan Pait, Polisi Ungkap Kronolignya

Eks Juragan Tempe Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan Pait Pekalongan, Polisi Ungkap Kronolignya

Dok SAR Kabupaten Pekalongan
Tim SAR Gabungan Kabupaten Pekalongan mengevakuasi jenazah Rusdini (30) warga Gombong, RT 10/RW 2, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah yang menceburkan diri ke Sungai Pait yang ikut di Desa Pait, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, pada Kamis (8/7/2021) 

TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Rusdini (30) warga Gombong, RT 10/RW 2, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, ditemukan tewas di bawah Jembatan Pait, Desa Pait, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, pada Kamis (8/7/2021).

Sebelumnya, juragan tempe itu diketahui menceburkan diri ke Sungai Pait.

"Rusdini ditemukan oleh pemancing di bawah Jembatan Pait, sekitar pukul 22.00 WIB," kata Kapolsek Sragi Iptu Iman Santoso saat dihubungi Tribunpantura.com, Jumat (9/7/2021) siang.

Kapolsek Sragi mengungkapkan, untuk memastikan apakah yang ditemukan oleh pemancing bahwa itu Rusdini, pihaknya memanggil kepala desa untuk memastikan identitas korban.

"Saya panggil kepala desanya untuk memastikan bener tidak, bahwa itu warganya yang kemarin tenggelam."

"Setelah dipastikan, langsung di bawa keluarga ke rumah duka," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya diduga alami depresi seorang pria bernama Rusdini (30) menceburkan diri ke Sungai Pait yang ikut di Desa Pait, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan.

Kapolsek Sragi Iptu Iman Santoso saat dihubungi Tribunpantura.com membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Betuls, kami menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 06.00 WIB bahwa ada orang yang menceburkan diri ke Sungai Pait," kata Kapolsek Sragi Iptu Iman Santoso, Kamis (8/7/2021) siang.

Informasi awal yang didapati melalui keterangan saksi, jika korban diduga mengalami depresi.

Menurut Kapolsek Sragi berdasarkan dari keterangan keluarga, korban pernah dagang tempe di Solo terus bangkrut jadi depresi.

"Keterangan keluarga, korban itu keluar rumah sekira pukul 01.00 WIB, terus diikuti oleh keluarga berjalan ke arah sungai."

"Keluarga tidak berani mendekat karna takut mengamuk," ujarnya.

Pihaknya menambahkan saat ini tim gabungan masih melakukan pencarian korban.

Sementara itu, Nidhomudin petugas SAR Bumi Santri mengatakan, jika pencarian korban masih terus dilakukan oleh petugas di lapangan, namun belum membuahkan hasil.

"Hingga saat ini korban belum ditemukan oleh tim SAR gabungan," katanya.

Ia menjelaskan, pancarian korban dengan menyisiri Sungai Pait sejauh 500 meter dari titik lokasi.

"Selain menyisir menggunakan perahu karet, tim juga melakukan pencarian dengan jalur darat," jelasnya. (Dro)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved