Berita Slawi
Hari Pertama Buka Guci Masih Sepi Pengunjung, Pedagang Tak Dapat Pemasukan tapi Tetap Bersyukur
Hari Pertama Buka Guci Masih Sepi Pengunjung, Pedagang Tak Dapat Pemasukan tapi Tetap Bersyukur: yang penting buka lagi
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Kembali dibukanya daya tarik wisata (DTW) Guci Kabupaten Tegal disambut gembira salah satunya oleh pelaku usaha yang menjual oleh-oleh, Rohayati.
Baginya terpenting wisata bisa dibuka sehingga ke depan ada pemasukan.
Diketahui, pada hari pertama simulasi pembukaan objek wisata Guci, Rabu (1/9/2021), pengunjung yang datang masih terbilang sepi.
Hanya sekitar 100-an orang atau 10 persen dari kuota 1.000 wisatawan.
Baca juga: Hari Pertama Pembukaan Objek Wisata Guci Sepi Pengunjung, Wisatawan Hanya 10 Persen dari Kuota
Baca juga: Cerita Pelaku Usaha di Guci Terdampak PPKM, Jual Motor untuk Makan, Anak Terpaksa Berhenti Kuliah
Baca juga: Jembatan Kaca Tangan Emas Baron Hill, Spot Foto Andalan di Area Guci, Pingin Berfoto Bayar Segini
Baca juga: Terlanjur Kulak 1 Kuintal Alpukat Pedagang Kecela, Simulasi Pembukaan Guci Hanya untuk Petugas
Kendati begitu, pedagang yang sudah puluhan tahun mengais rezeki di area wisata Guci ini mengaku sangat senang dan bersyukur setelah mendapat kabar wisata Guci diizinkan buka meskipun masih sangat terbatas.
Meskipun pada pembukaan hari pertama Ia mengaku belum mendapat pemasukan sama sekali atau belum ada pengunjung yang membeli barang dagangannya.
Namun Ati tetap merasa senang karena setidaknya masih ada hari esok karena wisata tetap buka.
"Bagi saya yang penting wisata dibuka, ya meskipun hari ini saya belum ada pemasukan sama sekali tetap bersyukur dan alhamdulillah."
"Insyaallah besok ada rejeki lain karena wisata masih buka," tutur Ati, saat ditemui Tribunpantura.com di kios jualannya, Rabu (1/9/2021).
Hari pertama wisata Guci kembali dibuka, Ati menyiapkan mulai belanja stok oleh-oleh, buah alpukat, manisan, dan lain-lain.
Tapi belajar dari pengalaman yang sudah-sudah, Ati tidak menyetok barang dagangan terlalu banyak, sehingga dari yang biasanya ia kulakan (membeli) alpukat bisa mencapai 1-2 kuintal sekarang paling hanya 50 kilogram saja.
Sehingga saat ini stok dagangannya terbatas, dalam arti ketika memang sudah mau habis baru kembali kulakan atau belanja lagi, tujuannya supaya lebih efisien dan mengurangi resiko kerugian lebih banyak.
"Kalau saya dan pedagang yang lain ya berharapnya bisa terus buka dan jangan ditutup lagi."
"Karena kalau ditanya mematuhi prokes atau tidak, kami ya mematuhi dan mengikuti aturan yang ada."
"Intinya bagi saya terpenting bisa jualan dan ada biaya anak yang sedang kuliah, untuk bayar semesteran dan kuota internet karena masih daring," ungkapnya.
Ati pun mengaku seperti babat alas atau memulai dari awal lagi untuk mencari pelanggan.
Meski begitu, rasa bahagia masih terlihat jelas dari Ati, hal ini karena saat bercerita ia masih bisa tersenyum meski ada sedikit raut kelelahan.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, setelah beberapa kali melaksanakan simulasi uji coba pembukaan Daya Tarik Wisata (DTW) Kabupaten Tegal, akhirnya sesuai hasil rakor diputuskan Rabu (1/9/2021) objek wisata Guci bisa dibuka dan menerima pengunjung namun dengan jumlah terbatas dan bersyarat.