Berita Jateng
Ini Solusi Bangkit dari Pandemi Covid-19 Warga Karangklesem Purwokerto
Pandemi Covid-19 menjadikan seluruh sektor di masyarakat harus mampu bertahan dan beradaptasi.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
Kalau beasiswa kami berikan Rp 200 ribu," jelasnya.
Sigit memastikan untuk jelantah yang dikumpulkan dan jual tidak asal-asalan.
Diketahui mereka menjual jelantah hanya untuk perusahaan ataupun pihak yang memiliki izin resmi untuk mengelola jelantah.
Sehingga bisa dipastikan jelantah itu tidak didaur ulang untuk digunakan memasak lagi.
"Jadi waktu itu kita tanya dulu izinnya, ternyata untuk biosolar kita kirimnya ke Surabaya," tambahnya.
Mengumpulkannya jelantah, bukan hanya mencari untung saja, tetapi menurutnya juga dapat menyelamatkan lingkungan.
Jelantah dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
"Dari informasi yang saya dapat, dibuang ke tanah itu tanahnya jadi tidak subur.
Apalagi ke selokan dan sungai, karena memang susah terurai.
Disini selain mengedukasi masyarakat juga menyelamatkan lingkungan," tuturnya.