Berita Batang

Sering Terdengar Dentuman dari Kawah Siglagah Batang, Warga Tetap Tolak Relokasi: Masih Aman

Ini Alasan Warga Kawah Siglagah Batang Tolak Relokasi, Ahmad: Selama Masih Aman, Kami Bertahan

Penulis: dina indriani | Editor: yayan isro roziki
Tribun-Pantura.com/Dina Indriani
Penampakan sejumlah rumah warga Dukuh Rejosaei, Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Batang yang berlokasi dekat dengan kawah Siglagah, Gunung Sipandu, Rabu (15/12/2021). 


Dia menambahkan,untuk deteksi peringatan dini bencana, pihak Pemdes, PT Geo Dipa dan BPBD telah saling berkoordinasi dengan memasang peralatan deteksi bencana.


"Sudah ada alat pendeteksi bencana dari PT Geo Dipa, kemudian dari BPBD juga sudah memasang lampu sorot untuk pemantauan jika terjadi longsor."

"Warga juga sudah diberikan beberapa pemahaman terkait simulasi penyelamatan diri jika terjadi bencana," imbuhnya.


Sementara itu Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, Ulul Azmi menjelaskan pemerintah sudah menyiapkan tanah bengkok desa sebagai tempat relokasi, jaraknya sekitar 100 meter dari lokasi semula.


Pihaknya juga sudah mendapat dana pembangunan rumah dari pemerintah pusat. 


Bahkan, biaya pembangunan tiap unit rumahnya  mencapai puluhan juta rupiah.


Lebih lanjut, dana pembangunan itu sudah dikembalikan ke pemerintah pusat sebab anggaran itu tidak bisa digunakan.


Ia berharap para warga itu berubah pikiran karena pelebaran kawah Gunung Sipandu masih berlangsung.


"Rencananya, proses pemberian dan pembangunan rumah relokasi itu disertai tukar guling lahan warga."

"Namun rencana itu ditolak warga, karena lahan bengkok harus ada penggantinya kalau tidak ada tukar guling ya tidak bisa," pungkasnya.(din)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved