Berita Kajen

Baru Mulai Sudah Ludes Diserbu Warga, Pemkab Pekalongan Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng

Baru Mulai Sudah Ludes Diserbu Warga, Pemkab Pekalongan Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng

Tribun-Pantura.com/Indra Dwi Purnomo
Dindagkop-UKM Kabupaten Pekalongan menggelar operasi pasar minyak goreng, Rabu (5/1/2022). Tak lama setelah dibuka, lebih dari 2.000 liter minyak goreng ludes diserbu warga. 

TRIBUN-PANTURA.COM, KAJEN - Operasi pasar khusus komoditas minyak goreng yang digelar oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Pekalongan, Rabu (5/1/2022) langsung ludes diserbu pembeli.

Bahkan, warga rela antre sebelum jam dimulainya operasi pasar.

Pantauan Tribun-Pantura.com, pada pukul 09.00 WIB operasi pasar ini digelar di halaman dinas setempat.

Warga yang akan membeli minyak goreng ini, harus mengambil kupon di panitia yang sudah disediakan oleh dinas.

Terlihat warga berkerumun saat mengambil kupon, Dinperindagkop dan UKM Kabupaten Pekalongan menyediakan minyak goreng 2.112 liter dengan harga per liternya Rp14 ribu.

Operasi pasar minyak goreng dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, dalam waktu hanya satu jam minyak goreng langsung ludes terjual.

Setelah menerima kupon, mereka kembali antre dan berjajar mendatangi petugas yang melayani pembelian minyak goreng murah.

Setiap warga, diminta untuk membawa uang pas yakni Rp28 ribu per dua liter dan wajib menggunakan masker.

Yanti (36) warga Gejlik Kajen mengaku senang dan sangat terbantu dengan adanya operasi pasar minyak goreng murah.

"Operasi pasar ini sangat membantu sekali mas, karena di luar per liter nya Rp20 ribu."

"Namun di sini hanya Rp14 ribu," kata Yanti kepada Tribun-Pantura.com.

Ia mengungkapkan, harga minyak goreng sudah mulai naik sejak menjelang Natal dan sekarang juga harganya masih naik.

"Kalau bisa kayak gini terus ada. Minimal sekali seminggu," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dindagkop-UKM Kabupaten Pekalongan Hurip Budi Riyantini mengatakan, operasi pasar ini adalah tahap pertama dengan mendapatkan kuota 2.112 liter minyak goreng.

"Tadinya cuma 1.200 liter, namun ada kuota lagi jadi dapat 2.112 liter," katanya.

Menurutnya, pembelian minyak goreng ini dibatasi hanya maksimal 2 liter.

"Harga minyak goreng di pasaran ini Rp18-19 ribu per liter. Namun, kami menjual harganya Rp14 ribu per liter," ujarnya.

Hurip berharap dengan adanya operasi pasar ini bisa membantu meringankan masyarakat.

"Mudah-mudahan kalau masih ada stok, bisa kami laksanakan di tempat lain," tambahnya. (Dro)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved