Berita Jateng
Kisah Purwadi Kerap Makamkan Jenazah Tanpa Identitas di Kompleks Makam Ploso Kudus
Kompleks pemakaman Ploso Kudus menjadi labuhan terakhir bagi jenazah tanpa identitas atau tunawan.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muh radlis
"Itu ada yang korban tabrak lari, gelandangan, korban terseret arus," kata dia.
Dari seluruh jenazah tanpa identitas yang telah dimakamkan, kata Purwadi, ada beberapa di antaranya yang kemudian diketahui keluarganya.
Mereka biasanya langsung datang berziarah dan menuliskan nama di salah satu sisi batu nisan.
"Keluarga biasanya tahu setelah datang ke rumah sakit.
Di rumah sakit kan ada data ciri-ciri jenazah," kata dia.
Pernah suatu ketika dia memakamkan jenazah tanpa identitas.
Jenazah tersebut ditemukan di aliran sungai.
Setelah dimakamkan ternyata ada anggota keluarga yang mengetahui.
Anggota keluarga tersebut curiga jenazah merupakan korban pembunuhan.
Polisi akhirnya melakukan autopsi jenazah tersebut.
"Kalau tidak keliru setelah dimakamkan seminggu kemudian kembali digali makamnya, diambil jenazahnya untuk diautopsi.
Ternyata benar dia korban pembunuhan," kata dia.
Selain menjadi penggali kubur, Purwadi juga terbiasa bersih-bersih di area makam.
Termasuk di makam jenazah tanpa identitas.
Beberapa kali ada makam jenazah tanpa identitas yang ambles kembali dirapikan dan diangkat batu nisannya oleh Purwadi.
Suatu ketika pernah ada makam tanpa identitas yang ambles. Dia tidak bergegas untuk merapikan dan mengangkat nisannya.
Purwadi pun didatangi oleh orang tidak dikenal dalam mimpinya.
"Orang itu bilang, kamu itu bersih-bersih makam, ada makam ambles kok tidak dibenahi," kata dia.
Mendapati mimpi tersebut, Purwadi akhirnya mengembalikan posisi makam yang ambles keesokan harinya.