Berita Kendal

Kisah Siswa dan Guru SDN 3 Bandengan Kendal, Tetap Belajar-Mengajar Meski Kelas Direndam Rob

Kisah Siswa dan Guru SDN 3 Bandengan Kendal, Tetap Belajar-Mengajar Meski Kelas Direndam Rob

Penulis: Saiful Masum | Editor: yayan isro roziki
Dok SDN 3 Bandengan
Suasana belajar-mengajar sisawa dan guru SDN 3 Bandengan Kendal di kelas yang tengah dilanda banjir rob, belum lama ini. 

TRIBUN-PANTURA.COM, KENDAL - Selama dua tahun terakhir, siswa, guru, dan tenaga kependidikan di SDN 3 Bandengan, Kecamatan Kota Kendal, Kabupaten Kendal melangsungkan pembelajaran di tengah bencana banjir rob.

Letak sekolah yang dekat dengan laut mengakibatkan air rob sering kali menggenangi wilayah sekolah dan sekitarnya.

Bahkan, empat ruang yang terdiri dari tiga ruang kelas dan satu ruang guru menjadi langganan banjir hampir tiap hari saat musib rob tiba.

Beberapa fasilitas seperti kursi, lemari, meja, rak buku dibiarkan terbengkalai karena ruang kelas tidak bisa digunakan.

Pihak sekolah kini mengandalkan empat ruang tersisa, yaitu ruang kelas 4,5,6 dan satu ruang kepala sekolah untuk mengaktifkan pendidikan 100 persen pasca pandemi Covid-19.

Kepala SDN 3 Bandengan, Siti Mardiyah mengatakan, banjir rob yang melanda sekolahnya sudah berlangsung dua tahun terakhir.

Bangunan di sebelah utara masih bisa difungsikan karena tidak terdampak rob setelah ditinggikan.

Tetapi, bangunan di sebelah selatan yang terdiri dari 3 ruang kelas dan 1 ruang guru menjadi langganan air.


"Kondisi ini membuat kami bekerja lebih ekstra agar pendidikan tetap jalan."

"Kami sediakan mesin pompa air untuk menyedot air rob yang menggenangi gedung sekolah," terangnya, Senin (17/1/2022).

Tingginya banjir rob yang berlangsung dalam dua bulan terakhir memaksa pihak sekolah mengosongkan 4 ruang di sebelah selatan.


Siswa kelas 1,2, dan 3 digabung dengan kelas 4,5,6 melalui sistem pembelajaran shifting.


Sementara para guru dan tenaga kependidikan menempati ruang yang sama dengan kepala sekolah.

"Ini yang bisa kami lakukan dengan memanfaatkan ruangan yang ada."

"Kalau dipaksakan tiap hari membersihkan ruang yang terkena rob, gak ada waktu untuk mengajar," kata dia. 

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved