Berita Pekalongan
Antisipasi Kasus Covid-19 Semakin Meluas, Wali Kota Pekalongan Aaf: Aktifkan Kembali Jogo Tonggo
Angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Pekalongan, Jawa Tengah kembali meningkat.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Moch Anhar
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Pekalongan, Jawa Tengah kembali meningkat.
Data Satgas Covid-19 Kota Pekalongan sebagaimana dilaporkan di laman https://corona.pekalongankota.go.id/ per tanggal 3 Februari 2022 pukul 16.02 WIB tercatat ada 29 orang terkonfirmasi Covid-19.
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mengatakan, sesuai instruksi dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk mengaktifkan kembali satgas Jogo Tonggo di tiap-tiap kelurahan.
Baca juga: Dinkes Kota Tegal Temukan 53 Kasus Covid-19 dalam Sembilan Hari Terakhir
Baca juga: Perizinan Melaut Tak Ada Kejelasanan, Ratusan Nelayan Kota Tegal Padati Jalan Proklamasi
Baca juga: Oknum Pengacara Lihai Peras Warga dan Polisi, Begini Modus Operasinya
Bahkan, pihaknya sudah meminta kepada perangkat kecamatan maupun kelurahan untuk mengkoordinasikannya ke tingkat bawah RT atau RW agar kasus Covid-19 ini bisa dikendalikan.
"Sebagian besar orang yang terkonfirmasi itu orang tanpa gejala (OTG)."
"Kami sudah kumpulkan camat, lurah untuk mengkoordinasikan ke tingkat bawah seperti RT dan RW, karena ternyata kasus terkonfirmasi positif di Kota Pekalongan ini disebabkan karena warga terpapar usai berpergian dari luar kota maupun kedatangan tamu dari luar kota," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid.
Pihaknya tidak ingin kasus Covid-19 yang ada ini semakin bertambah, sehingga Aaf panggilan akrabnya Wali Kota menekankan, kepada satgas jogo tonggo untuk lebih mengintensifkan upaya-upaya pencegahan baik, melalui tracing kontak erat maupun program vaksinasi.
Selain itu, ia juga minta meningkatkan kontrol pada pelaksanaan PTM dan meminta vaksinasi terus diakselerasi.
"Vaksinasi dilakukan sebagai langkah pencegahan, setelah upaya patuh protokol kesehatan (prokes) dijalankan," imbuhnya.
Aaf berharap, dengan bertambahnya kasus Covid-19 ini tidak akan mengganggu pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen yang selama ini sudah berjalan di Kota Pekalongan.
Baca juga: Perizinan Melaut Tak Ada Kejelasanan, Ratusan Nelayan Kota Tegal Padati Jalan Proklamasi
Baca juga: Dinas Pendidikan Kota Semarang Memberlakukan Pembelajaran Daring pada 2 Pekan ke Depan
"Mudah-mudahan tidak ada klaster PTM, tetapi kita akan tetap evaluasi terus untuk memberikan rasa keamanan pada peserta didik."
"Alhamdulillah untuk capaian vaksin Kota Pekalongan bagi masyarakat umum sudah diatas 100 persen, vaksin lansia sudah 80 persen, dan vaksin anak juga sudah lebih dari 80 persen," tambahnya. (*)