Berita Pekalongan
Main Sulap dan Bagi Hadiah, Badut Hibur Anak-anak Korban Terdampak Banjir di Pekalongan
Komunitas Aku Badut Indonesia (ABI) menghibur anak-anak terdampak banjir di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Moch Anhar
TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Sebagai upaya untuk mengurangi trauma, khususnya pada anak terdampak banjir di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, sejumlah pihak melakukan langkah penanganan pasca trauma atau trauma healing.
Guna mengembalikan senyum ceria anak-anak korban banjir, kegiatan diisi dengan hiburan anak yakni dari komunitas Aku Badut Indonesia (ABI).
Terlihat, para anak-anak tersebut tampak antusias dan tertawa ceria saat pengisi acara unjuk bakatnya bermain sulap.
Bahkan, acara semakin meriah saat sesi pemberian bingkisan hadiah bagi anak-anak yang berani tampil dan maju untuk menjawab pertanyaan.
Baca juga: Bupati Kendal Dico Tersipu Malu Digombalin Rayuan Emak-emak
Baca juga: Ganjar Pranowo Datang ke Desa Wadas Purworejo, Warga Pro Tambang Minta Segera Ada Pembayaran Lahan
Baca juga: Lahan Sudah Diukur untuk Proyek Pembangunan Waduk Bener, Warga: Ada yang Kami Takutkan
Ketua ABI Dedy Delon mengatakan, ia datang ke Pekalongan karena melihat postingan dari teman-teman PMI terkait banjir.
"Saya langsung datang ke lokasi tempat pengungsian, untuk menghibur anak-anak. Alhamdulillah, banjir sudah mulai surut," kata Ketua ABI Dedy Delon kepada TribunPantura.com usai menghibur anak-anak yang terdampak banjir di rumah Kades Pait, Rabu (9/2/2022).
Dirinya berharap, aksi ini dapat menghibur anak-anak yang terdampak banjir.
Aksi ini juga menjadi bagian trauma healing agar anak-anak tak trauma usai kampungnya diterjang banjir.
"Pasca-bencana biasa anak-anak masih trauma. Jadi kita hadir di sini untuk memberikan hiburan," imbuhnya.
Banyak yang diberikan kepada anak-anak di antaranya bermain sulap dan aneka permainan.
"Kami juga memberikan hadiah untuk anak-anak berupa buku ataupun makanan," ucapnya.
Menurutnya, penting sekali trauma healing untuk anak ketika ada bencana.
"Yang pasti supaya anak-anak kembali ceria lagi pasca bencana," tambahnya.
Zaskia Nur Salsabila (6) mengatakan, bahwa ia senang ada badut di desanya.
Bahkan, dapat kado dari badut.
"Setelah banjir ada badut di desanya, senang sekali," katanya.
Ia menceritakan, kalau rumahnya terendam banjir.
"Banjir e tinggi sekali dan takut," imbuhnya.
Baca juga: Pakai Barang Bekas, SMK Bhakti Praja Adiwerna Tegal Ciptakan Sepeda Motor Listrik Scootic Lithium
Baca juga: 2021, Baznas Kabupaten Tegal Salurkan Rp 3,5 Miliar, Banyak Dana Terserap pada Bidang Kemanusiaan
Baca juga: Pengukuran Tanah Waduk Bener di Desa Wadas Purworejo Ricuh, Gubernur Ganjar Minta Maaf
Sementara itu, Bambang Sujatmiko, pengurus PMI Kabupaten Pekalongan menjelaskan, PMI bersama ABI menghibur anak-anak yang terdampak banjir.
"Trauma healing ini sangat penting sekali, agar trauma pasca banjir ini bisa hilang dan anak bisa ceria kembali," katanya.
Selain menghibur anak-anak, pihaknya juga memberikan bantuan baby kit untuk warga di Desa Pait, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan. (*)
Caption
Aku Badut Indonesia bersama PMI Kabupaten Pekalongan memberikan trauma healing untuk anak-anak yang terdampak banjir.