Berita Banjarnegara
Banjir Landa Kawasan Dieng, Warga Singgung Pembukaan Lahan Gunung Jadi Areal Pertanian
Banjir melanda Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara yang berada di ketinggian di atas 2000 mdpl.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Moch Anhar
TRIBUNPANTURA.COM, BANJARNEGARA - Dieng akhir-akhir ini tak lagi bercerita tentang keindahan wisatanya yang menghibur jiwa.
Dieng justru diliputi bencana.
Bencana di Dieng kali ini pun bukan soal erupsi atau gas beracun yang jadi ancaman nyata selama ini.
Melainkan banjir yang banyak orang tak akan mengiranya.
Fenomena banjir sudah umum terjadi di wilayah hilir.
Baca juga: Perpustakaan Kaca di Kendal Diresmikan Bupati Dico, Pemkab Siap Kucur Anggaran untuk Penyempurnaan
Baca juga: Dua Jam Blokade Jalur Pantura, Mahasiswa Semarang Ancam Turun Jalan Lagi Bila Tuntutan Tak Dipenuhi
Tapi di wilayah dataran tinggi seperti Dieng, tentunya fenomena ini mengejutkan.
Seperti kemarin, Rabu (9/2/2022), banjir melanda Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara yang berada di ketinggian di atas 2000 mdpl.
Banjir terjadi karena luapan air hujan dari selokan, ditambah aliran air dari gunung.
Jalan raya dan pemukiman tergenang.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu, warganet juga dihebohkan dengan banjir yang melanda jalan raya Desa Bakal, Kecamatan Batur.
Bukan hanya di wilayah Banjarnegara, banjir dan pergerakan tanah terjadi di dataran tinggi Dieng yang masuk wilayah Kabupaten Wonosobo.
Di Desa Kalilembu, Kecamatan Kejajar longsor sampai menutup jalan raya hingga lalu lintas menuju kawasan wisata Dieng terganggu.
Di Dusun Siterus Desa Sikunang, longsor bahkan merusak sebuah rumah warga. Banjir juga menggenangi lahan pertanian warga yang ditanami kentang.
Fauzan, warga Desa Bakal mengatakan, desanya sudah terbiasa banjir.
Banjir berasal dari luapan selokan yang tak mampu menampung air hujan.