Konflik Wadas
Ada Penolakan Keras Tambang Wadas Purworejo, NU Sedia Bantu Komunikasi Pemprov-Warga
NU Kabupaten Purworejo menegaskan akan terus berupaya membangun dialog antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan warga Desa Wadas.
TRIBUNPANTURA.COM, PURWOREJO - Penolakan sebagian warga Desa Wadas Purworejo terhadap rencana tambang batu andesit sebagai sumber material proyek pembanguan Waduk Bener membutuhkan upaya komunikasi yang lebih baik.
Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Purworejo menegaskan akan terus berupaya membangun dialog antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan warga Desa Wadas yang menolak proyek penambangan batu andesit untuk proyek Waduk Bener.
Hal tersebut sebagaimana dikatakan Pembina NU Kabupaten Purworejo KH Zaenal Mustofa.
Dia menjelaskan pemerintah terus berupaya melakukan sosialisasi dan mediasi kepada masyarakat di Desa Wadas.
Baca juga: Pasangan Baru Dejan dan Gloria Berpeluang Tampil Baik di German Open
Baca juga: Ramai Cibiran Netizen, Ini Kritik Buat Puan Maharani: Matikan Mic hingga Gubernur yang Bikin Kesal
"Masyarakat Desa Wadas awalnya diinformasikan oleh pemerintah dan setelah pemutihan, tersiar berita bahwa desa itu memang menurut penelitian mengandung batu andesit yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan material Bendung Bener," kata Zaenal kepasa wartawan, Sabtu (12/2/2022).
Dia menyebut masyarakat kemudian memberikan beragam tanggapan atas informasi tersebut, termasuk soal penolakan dari sebagian masyarakat.
Namun, Zaenal menyampaikan pihak-pihak yang kontra membuat pendekatan persuasif tersebut tak berjalan mulus.
"Mereka (kontra) sama sekali tidak mau dan menolak sosialisasi dari pemerintah, lalu memasang spanduk di jalan sebagai ekspresi rasa tidak sepakat," kata Zaenal.
Selanjutnya, Zaenal menuturkan pihak pro muncul dan mulai terjadi perbedaan sikap dengan pihak kontra, meski bertetangga sehingga mengganggu komunikasi.
Di sisi lain, Zaenal menegaskan pemerintah tak menyerah begitu saja untuk melakukan berbagai pendekatan kepada warga Desa Wadas, termasuk saat proses pengukuran tanah milik warga yang mendukung Waduk Bener.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan NU siap menjembatani komunikasi yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Langkah ini dilakukan agar polemik yang terjadi antara pemerintah dan warga Desa Wadas tidak berlarut-larut.
"Insya Allah Nahdlatul Ulama siap hadir guna mendampingi rakyat dan membantu pemerintah dalam melancarkan komunikasi antara pemerintah dengan rakyat itu sendiri sehingga polemik yang terjadi tidak berlarut-larut," ujar Gus Yahya yang dikutip dari NU Online, Jumat (11/2/2022).
Hal ini disampaikan Gus Yahya dalam acara Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah dan Harlah ke-99 NU.
Gus Yahya juga mengajak seluruh pihak bersama-sama membangun komunikasi yang baik guna mencari jalan keluar atas problem yang masih terjadi di Wadas.
Baca juga: Pasangan Baru Dejan dan Gloria Berpeluang Tampil Baik di German Open
Baca juga: Promosikan Wisata Blora, Anak-anak Muda Bikin Event Musik Akustik Di Atas Bukit
Baca juga: Pemkab Kudus Siaga, Angka Lonjakan Kasus Covid-19 Pekan Ini Terbilang Drastis
