Berita Semarang
Polisi Buru Sindikat Pelaku Pembobolan Maling di Kamar Kos Tambakaji Semarang
Satu pelaku pencurian kamar kos Tambakaji bernama Atbaulloh (37) warga Tandang Ijen, Jomblang, Candisari sudah berhasil diamankan.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Moch Anhar
Kedua pria itu mengaku kedatangannya itu untuk mencari kos-kosan.
Kemudian, karena merasa aksi kejahatannya terbongkar, kedua pria itu lantas melarikan diri agar tidak tertangkap oleh warga.
"Kami pergoki maling di lorong kos karena mencurigakan maka suami saya melototi malingnya. Lalu pas kabur langsung di kejar suami saya sama warga sambil teriak maling-maling," bebernya kepada Tribunjateng.com.
Satu maling berhasil melarikan diri mengendarai motor Beat hitam tanpa pelat nomor ke arah selatan.
Namun, satu maling lainnya yang melarikan diri ke arah utara berhasil dikepung warga.
Lantaran terdesak maling itu lalu menceburkan diri ke sungai Tambakaji.
"Motornya di parkir di depan gerbang kos. Satu maling lolos karena naik motor, satunya menceburkan diri ke sungai," katanya.
Menurutnya, aksi kejahatan pelaku diawali dengan melihat situasi lokasi yang akan menjadi targetnya.
Setelah dipastikan aman, maling itu Lantas pintu kamarnya dengan menjebol gembok.
Usai berhasil masuk ke dalam, maling itu langsung mencari barang-barang berharga untuk dibawa kabur.
Mereka berhasil membawa dua cincin nikahnya seberat sekira 5 gram dengan harga Rp5 jutaan.
"Hanya cincin nikah yang saya taruh di lemari yang diambil, laptop saya aman tidak diambil mungkin karena keburu ketahuan," terangnya.
Dari rekaman CCTV, maling beraksi di kamar kosnya kurang dari 5 menit.
Maling masuk pukul 09.42 lalu ketahuan penghuni kos pukul 09.46.
Diana mengaku, sudah lima tahun ngekos di tempat tersebut.
Baca juga: Rumah yang Terdampak Tanah Bergerak di Desa Dermasuci Tegal Bertambah, Saat Ini Sudah 51 Unit
Baca juga: Promosikan Wisata Blora, Anak-anak Muda Bikin Event Musik Akustik Di Atas Bukit
Baca juga: Tekan Penyebaran Covid-19, Polres Tegal Gelar Vaksinasi Booster di Lingkungan ATR/BPN
Selama ngekos di tempat itu, ia mengalami aksi percobaan pencurian satu kali berupa jendela kamar dijebol.
Tak hanya dirinya, tetangga kos juga alami kejadian pencurian dengan kehilangan satu unit handphone.
"Yang parah kedua ini, sampai hilang cincin," katanya.
Ia kini telah melaporkan kejadian itu ke Polsek Ngaliyan, ia berharap polisi lekas menangkap satu pelaku lainnya. (*)