Berita Kabupaten Tegal

Rumah yang Terdampak Tanah Bergerak di Desa Dermasuci Tegal Bertambah, Saat Ini Sudah 51 Unit

Bencana tanah bergerak kembali menimpa warga Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Moch Anhar
TRIBUNPANTURA.COM/DESTA LEILA KARTIKA
Pemilik rumah yang terdampak tanah bergerak di RT 05/RW 05, Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Rastum, sedang menunnjukkan bagian dapur rumahnya yang rusak, Jumat (11/2/2022). 

TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Bencana tanah bergerak kembali menimpa warga Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal.

Bahkan kali ini, lima RW semuanya terdampak fenomena alam tersebut. 

Intensitas hujan yang cukup tinggi pada Sabtu (5/2/2022) lalu, mengakibatkan 14 rumah warga di Desa Dermasuci mengalami kerusakan baik ringan, sedang, dan berat.

Hampir seminggu berlalu, ternyata kondisi tanah semakin mengkhawatirkan karena terus bergerak dan merembet.

Baca juga: Video Harga Minyak Goreng Curah di Tegal Masih Mahal Pedagang Mengeluh

Baca juga: 216 Sarjana dan Diploma Universitas Terbuka UPBJJ Purwokerto Diwisuda

Bahkan total sekarang ini, jumlah rumah warga yang terdampak tanah bergerak dari awalnya 14 bertambah menjadi 51 rumah.

Ditemui saat sedang meninjau lokasi, Kepala Desa Dermasuci, Mulyanto menuturkan, dari jumlah 51 rumah yang terdampak 27 diantaranya mengalami rusak berat, dua lainnya sudah dilakukan pembongkaran, sisanya mengalami rusak ringan dan sedang.

Adapun warga yang rumahnya sedang dibongkar atau diperbaiki ini, sementara waktu mengungsi di saudara (keluarga) masing-masing.

"Sampai saat ini, total rumah warga yang terdampak tanah bergerak ada 51 rumah. Sedangkan untuk kedalaman ambles nya itu sekitar 8 meter. Selain rumah, beberapa akses jalan Desa juga ada yang ambles," ungkap Mulyanto, pada TribunPantura.com, Jumat (11/2/2022).

Fenomena tanah bergerak yang terjadi di Desa Dermasuci, menurut Mulyanto memang situasi atau kejadian lima tahunan.

Sebelumnya pada tahun 2017 lalu, juga terjadi bencana serupa yang saat itu paling parah menimpa warga RW 02. Sedangkan untuk tahun 2022 ini yang paling parah di RW 05.

"Dari total lima RW yang ada di Desa Dermasuci semuanya terdampak tanah bergerak, sehingga jumlah 51 rumah yang mengalami kerusakan tersebar di lima RW," ujarnya.

Melihat pergerakan tanah yang masih terus terjadi dan merembet ke sisi lainnya, Mulyanto memprediksi angka 51 rumah warga yang terdampak bisa terus bertambah.

"Jika melihat perkembangan dari hari per hari, ditambah intensitas hujan yang masih cukup tinggi, kerusakan terus merembet dan jumlah yang terdampak bisa bertambah," katanya.

Terpisah, pemilik rumah yang terdampak tanah bergerak di RT 05/RW 05, Rastum, bercerita sebelum rumahnya ambles sudah terjadi tanda-tanda seperti beberapa titik ada tanah yang retak.

Keretakan yang terjadi, ditambah intensitas hujan tinggi, membuat air masuk ke dalam tanah sampai ke lapisan yang rentan dan akhirnya terjadi tanah bergerak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved