Berita Kabupaten Tegal

Jalan di Desa Dermasuci Tegal Tertimpa Longsor dan Ambles, Warga Jalan Kaki Agar Bisa Melintas

Intensitas hujan tinggi seminggu terakhir, mengakibatkan puluhan rumah di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal terdampak tanah bergerak.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Moch Anhar
TRIBUNPANTURA.COM/DESTA LEILA KARTIKA
Kondisi salah satu akses jalan di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal yang tertutup material longsor sehingga warga yang akan melintas harus jalan kaki supaya bisa lewat, Senin (14/2/2022). 

TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Intensitas hujan yang tinggi seminggu terakhir, mengakibatkan puluhan rumah di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal terdampak tanah bergerak.

Bahkan di beberapa titik akses jalan tidak bisa dilewati karena tertutup longsoran tanah belum lagi yang ambles.

Sesuai pantauan Tribunjateng.com di lokasi tepatnya jalan Desa masuk RT 02/RW 02, material batu dan tanah berlumpur masih menutupi jalan.

Sehingga bagi warga yang hendak melintas, hanya bisa dengan cara berjalan kaki atau menuntun sepedanya.

Baca juga: Puluhan Orang Rela Antre Demi Dapatkan Minyak Goreng Curah di Blora, Pembelian Dibatasi Dua Jeriken

Baca juga: Tenggak Miras Oplosan dan Obat Batuk, Dua Remaja Asal Pecangaan Jepara Tewas

Baca juga: Residivis Pencuri Laptop Lintas Kota Ditangkap di Jepara

Sedangkan bagi pengendara sepeda motor, mobil, truk, tidak bisa melintas karena jalan sepenuhnya tertutup tanah yang sudah bercampur dengan air hujan sehingga becek dan semakin menyulitkan.

Beberapa warga yang memang ada keperluan dan harus melintasi jalan tersebut, maka mereka meninggalkan kendaraan di tempat yang lebih aman kemudian jalan kaki.

Hal ini seperti yang dilakukan oleh Sahuri, warga RT 04/RW 04, Desa Dermasuci yang lebih memilih jalan kaki sambil memanggul barang bawaannya.

Jalan seorang diri, Sahuri mengaku hendak menuju rumahnya untuk mengambil beberapa barang kemudian kembali mengungsi.

"Ya sudah sekitar semingguan ini jalan tertutup longsoran tanah karena efek hujan. Kebanyakan warga sudah mengungsi di daerah yang jauh lebih aman, saya juga mengungsi dan ini sedang ambil beberapa barang yang bisa dibawa," ungkap Sahuri, pada TribunPantura.com, Senin (14/2/2022).

Saat ditanya apakah ada akses jalan lain, Sahuri mengatakan sebetulnya ada tapi jaraknya lumayan jauh karena berada di wilayah bawah atau tepatnya lewat Desa Dukuhjati dan Pesarean. 

Karena harus putar arah terlebih dahulu dan jaraknya kurang lebih 30 menit, sehingga ia lebih memilih jalan kaki saja yang jaraknya lebih dekat. 

"Rumah saya juga terdampak tanah bergerak, makannya ini sementara mengungsi di RT 02/RW 02. Karena akses untuk kesana jalannya kena longsor ada juga yang ambles jadi saya memilih jalan saja," ujarnya. 

Sementara itu terpisah, Bupati Tegal Umi Azizah, melakukan tinjauan ke posko pengungsian sementara yang berlokasi di daerah yang lebih aman tepatnya di RT 02/RW 02, Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah.

Dalam tinjauannya tersebut, Umi mengungkapkan bahwa terkait perbaikan jalan baik yang rusak, terdampak longsoran tanah, maupun ambles pihaknya menggunakan anggaran perbaikan jalan. 

Melalui beberapa proses seperti lelang aspal dan lain-lain. Nantinya perbaikan dilakukan saat musim hujan reda. 

Karena menurut Umi jika dilakukan sekarang, dimana hujan masih sering terjadi sama saja percuma dan buang buang anggaran. 

"Menurut informasi yang saya terima ada satu RW yang terisolir yaitu RW 03, sehingga saya sudah meminta untuk segera diperbaiki atau ditangani supaya bisa dilewati lagi oleh warga," tegas Umi. 

Tambahan informasi, Umi menyebut ada sekitar 235 warga Desa Dermasuci yang mengungsi di posko pengungsian sementara.

Baca juga: Tiga Karyawan PT FMA Banyumas Rugikan Perusahaan hingga Rp 469 Juta

Baca juga: Puluhan Difabel di Jepara Deklarasi Dukung Muhaimin Iskandar Maju Jadi Capres 2024

Baca juga: Residivis Pencuri Laptop Lintas Kota Ditangkap di Jepara

Selain itu orang nomor satu di Kabupaten Tegal ini juga berpesan khususnya bagi warga yang tinggal di Desa Dermasuci, Desa Padareka, maupun wilayah atas yang sering longsor untuk jangan melakukan penebangan pohon.

Membuang sampah di tempatnya jangan sembarangan apalagi di sungai.

"Intinya kita semua harus bersabar terlebih dahulu, hati-hati dan tetap waspada karena banyak jalan yang rusak. Nantinya kalau hujan sudah reda atau berkurang, maka akan langsung dilakukan perbaikan jalan tidak hanya di Dermasuci saja tapi juga wilayah lainnya," tutup Umi. (*) 

 

 

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved