Berita Tegal

Umat Konghucu Tegal Batal Gelar Sembahyang Laut, Sembahyang Dilakukan Sederhana di Kelenteng

Umat Konghucu menggelar sembahyang di Kelenteng Tek Hay Kiong Kota Tegal. Patung dewa yang biasanya dikirab, saat ini hanya turun ke altar utama.

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Moch Anhar
TRIBUNPANTURA.COM/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Umat memindahkan 10 patung dewa utama ke altar tengah di Kelenteng Tek Hay Kiong Kota Tegal, Senin (14/2/2022). Mereka melakukan sembahyang menyambut Cap Go Meh.  

TRIBUNPANTURA.COM,TEGAL - Umat Konghucu Kota Tegal batal menggelar sembahyang laut yang rencananya dilaksanakan hari ini di Pantai Alam Indah (PAI) Tegal, Senin (14/2/2022). 

Batalnya kegiatan tersebut karena Kota Tegal berstatus PPKM Level 3.

Sembahyang laut yang dilakukan setiap H-1 Cap Go Meh itu, merupakan tradisi untuk mengenang kedatangan Kongco Tek Hay Cin Jin. 

Meski batal, umat Konghucu tetap menggelar sembahyang di Kelenteng Tek Hay Kiong Kota Tegal. 

Baca juga: Sempat Tertutup Material Tanah Longsor, Jalan Lebakbarang Pekalongan Kini Sudah Bisa Dilalui

Baca juga: Lantai Rumah Menganga Lebar, Warga Berharap Bisa Direlokasi ke Luar Desa Dermasuci

Baca juga: Salurkan Bantuan, Bupati Tegal Umi Azizah Tinjau Desa Sidaharja yang Langganan Banjir

Sembahyang dilakukan sederhana dengan memindahkan patung dewa ke altar utama. 

Chen Li Wei Dao Chang atau Pendeta Chen Li Wei mengatakan, sembahyang laut dan kirab patung dewa tahun ini masih tidak bisa dilaksanakan. 

Karena situasi masih pandemi Covid-19, terlebih Kota Tegal berstatus PPKM Level 3. 

Meski begitu, sembahyang menjelang Cap Go Meh tetap dilaksanakan dua hari berturut-turut di kelenteng. 

"Hari ini bertepatan dengan tanggal 14 Imlek. Kimsin-kimsin (patung dewa) yang biasanya dikirab, saat ini hanya turun ke altar utama. 

Semua ada 10 kimsin," kata Chen Li kepada tribunjateng.com.

Chen Li menjelaskan, Cap Go Meh tahun ini umat hanya melakukan doa dan upacara di dalam kelenteng. 

Karena tidak ada kirab ataupun perayaan. 

Besok saat Cap Go Meh, malamnya pukul 21.00 WIB, patung dewa akan dikembalikan ke singgasananya masing-masing. 

Baca juga: Santika Iconic Food Love To Eat, Ada Kuliner Khas Pekalongan Pecel Megono yang Nikmat

Baca juga: Bermuatan Melebihi Standar, 11 Truk di Pekalongan Ditilang Petugas Gabungan

Baca juga: Salurkan Bantuan, Bupati Tegal Umi Azizah Tinjau Desa Sidaharja yang Langganan Banjir

"Doa kami, tentu supaya pandemi ini bisa berakhir. Sehingga kehidupan masyarakat bisa kembali normal seperti sedia kala," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved