Berita Tegal
Umat Konghucu Tegal Batal Gelar Sembahyang Laut, Sembahyang Dilakukan Sederhana di Kelenteng
Umat Konghucu menggelar sembahyang di Kelenteng Tek Hay Kiong Kota Tegal. Patung dewa yang biasanya dikirab, saat ini hanya turun ke altar utama.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Moch Anhar
Seorang umat, Krisna Ayu (40) mengatakan, ia dan umat lainnya sebetulnya sudah rindu dengan sembahyang laut dan kirab gotong Toa Pe Kong.
Karena tradisi tersebut untuk mengenang kedatangan leluhur dari jalur laut.
Meski begitu, ia tetap senang bisa mengikuti sembahyang di kelenteng.
"Harapannya ya semoga usaha jadi lancar, diberi kesehatan, dan terhindar dari segala hal yang buruk," harapnya.
Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Kota Tegal, Maman Suherman mengatakan, rencana awal warga keturunan Tionghoa memang akan menyelenggarakan sembahyang laut di PAI Tegal.
Mereka juga sudah sempat datang untuk survei lokasi.
Tetapi karena pekan ini Kota Tegal berstatus PPKM Level 3, sembahyang laut dibatalkan.
Baca juga: Santika Iconic Food Love To Eat, Ada Kuliner Khas Pekalongan Pecel Megono yang Nikmat
Baca juga: Sempat Tertutup Material Tanah Longsor, Jalan Lebakbarang Pekalongan Kini Sudah Bisa Dilalui
Ritual peribadatan tersebut diganti dengan sembahyang yang dilakukan di kelenteng.
"Betul, harusnya sembahyang laut dilakukan hari ini di PAI Tegal. Tapi batal karena Kota Tegal berstatus PPKM Level 3," jelasnya. (*)