Berita Kabupaten Tegal
Tanjakan Clirit View Kalibakung Arah Guci Diberlakukan Satu Jalur, Berikut Penjelasannya
Akses jalan menuju Daya Tarik Wisata (DTW) Guci Kabupaten Tegal mengalami ambles saat ini diberlakukan satu jalur.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Moch Anhar
TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Akses jalan menuju Daya Tarik Wisata (DTW) Guci Kabupaten Tegal, tepatnya di Kalibakung, Kecamatan Balapulang yang pada Februari 2021 lalu mengalami ambles saat ini diberlakukan satu jalur.
Adapun jalur yang sementara ditutup atau tidak digunakan yaitu akses jalan lama, sedangkan yang digunakan untuk melintas yaitu sisi sebelah kanan (dari arah bawah Slawi dan sekitarnya) atau akses jalan baru.
Sehingga saat ini, pengguna jalan baik yang akan menuju daerah atas seperti Bojong, Bumijawa, DTW Guci, maupun sebaliknya hendak turun ke wilayah Slawi dan sekitarnya menggunakan satu jalur yang sama.
Baca juga: Belum Ada Kepastian Besaran Biaya Pergi Haji, Kemenag Batang Minta Calhaj Bersabar
Baca juga: Catat! Wisata Air Pantai Pasir Kencana Pekalongan Dibuka 26 Februari 2022
Di lokasi tersebut, jalan ditutup dengan menggunakan pembatas jalan (water barrier), dan terdapat warga atau petugas yang berjaga di lokasi untuk mengarahkan pengguna jalan yang kemungkinan belum mengetahui penutupan tersebut.
Saat dimintai keterangan terkait penutupan di tanjakan Kalibakung Clirit View ini, Kasat Lantas Polres Tegal, AKP Dwi Himawan Chandra, mengungkapkan penutupan sementara satu jalur sebelah kiri (dari arah Slawi) atau tanjakan lama yang dulu sempat ambles melihat kondisi jalan yang cukup riskan (bergelombang) terlebih di musim hujan seperti saat ini.
Apalagi, kondisi kerusakan jalan tidak hanya di bagian tanjakan saja, melainkan sebelumnya akses jalan juga sudah banyak yang rusak, berlubang, dan licin ketika terkena air hujan.
Kondisi inilah yang kemudian membuat Satlantas Polres Tegal menerjunkan tim dari Kanit Gakkum bersama tim keselamatan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal.
Setelah menerjunkan tim, Kasatlantas meminta rekomendasi apakah jalan yang digunakan memenuhi prosedur keselamatan atau tidak.
Hasilnya, tim dari Dinas Perhubungan sendiri tidak berani merekomendasikan bahwa jalan tersebut layak dan aman untuk dilalui kendaraan.
"Ketika kami melintas dan memantau kondisi di tanjakan Clirit View ini, banyak mobil yang mengalami selip terutama yang CC kendaraannya 1.000 sekian. Lalu mobil pickup (bak terbuka) yang ketika sudah berada di tengah-tengah karena tidak kuat akhirnya mundur lagi.
Bayangkan saja jika hal tersebut terjadi saat kondisi ramai pengunjung terutama hari libur atau weekend," ungkap AKP Himawan, pada Tribunjateng.com, Jumat (18/2/2022).
Dari hasil koordinasi antara Gakkum Polres Tegal bersama Dinas Perhubungan, lanjut Kasatlantas, akhirnya diputuskan untuk menutup sementara satu jalur tanjakan terutama yang sisi jalur sebelah kiri atau jalur lama yang setahun lalu sempat ambles.
Mengingat jalur Kalibakung ini merupakan akses menuju objek wisata, maka harapannya, dengan penutupan sementara ini bisa mengurangi potensi kecelakaan atau pun hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami melakukan penutupan sudah sekitar dua minggu lalu. Selain itu, melihat kondisi jalan di area sekitar yang juga banyak berlubang, saya meminta anggota untuk memberikan tanda dengan pilok di titik-titik jalan berlubang, tujuannya supaya pengendara terutama sepeda motor bisa melihat dan lebih berhati-hati, sampai nantinya ada perbaikan jalan," terangnya.
Ditanya kira-kira sampai kapan jalan dialihkan dan hanya digunakan satu jalur, AKP Himawan mengatakan paling tidak sampai ada perbaikan jalan.
Pihaknya tidak berani untuk memaksakan jalan tetap dibuka, terlebih jika melihat kondisi jalan yang cukup mengkhawatirkan dengan intensitas hujan masih cukup tinggi.
"Saya imbau kepada masyarakat yang akan melintas di jalur wisata arah Guci untuk memastikan kendaraannya dalam kondisi sebaik mungkin.
Mengingat masih musim hujan, ditambah beberapa titik jalan berlubang belum lagi yang kondisinya kurang baik dan perlu perbaikan. Karena jalan menanjak, jumlah penumpang juga harus disesuaikan jangan sampai overload, dan waspada bencana seperti longsor," pesan Kasatlantas.
Sebelumnya, Bupati Tegal Umi Azizah, mengatakan terkait perbaikan jalan baik yang rusak, terdampak longsoran tanah, maupun ambles pihaknya menggunakan anggaran perbaikan jalan.
Melalui beberapa proses seperti lelang aspal dan lain-lain. Nantinya perbaikan dilakukan saat musim hujan reda.
Karena menurut Umi jika dilakukan sekarang, dimana hujan masih sering terjadi sama saja percuma dan buang-buang anggaran.
"Intinya semua harus bersabar terlebih dahulu, hati-hati dan tetap waspada karena banyak jalan yang rusak. Nantinya kalau hujan sudah reda atau berkurang, maka akan langsung dilakukan perbaikan jalan tidak hanya di Dermasuci saja tapi juga wilayah lainnya," tutur Umi.
Sementara itu, salah satu pengguna jalan yang kebetulan melintas, Bentar, menuturkan ia sangat berharap akses jalan di area tanjakan Kalibakung Clirit View ini ataupun jalan lainnya yang kondisinya sudah sangat rusak belum lagi berlubang bisa segera diperbaiki.
Terlebih di musim hujan seperti sekarang, jalan yang sudah rusak, bergelombang, berbatu, semakin licin terutama bagi pengendara sepeda motor.
Baca juga: Proyek Islamic Center Batang Tahap Pertama Rampung 100 Persen
Baca juga: Isi Jeriken dengan Air, Dua Pelaku Pemalsu Minyak Goreng Dibekuk Jajaran Polda Jateng
Tak jarang ada yang sampai terpeleset, ataupun kendaraannya tidak kuat menanjak karena pada saat sudah sampai di tengah-tengah ban selip dan lain sebagainya.
"Saya sering lewat jalan sini, paling tidak seminggu dua kali pasti saya lewat karena ada kepentingan di Guci. Pengendara memang harus hati-hati misal mau lewat, dan mengurangi kecepatan. Bukan hanya di tanjakan Kalibakung saja, di beberapa titik lainnya jalan juga rusak, berlubang juga banyak. Ya semoga bisa segera diperbaiki, sehingga pengguna jalan juga lebih merasa nyaman dan aman," tandasnya. (*)