Berita Pati
Alun-Alun Kembangjoyo Becek, Bupati Pati Haryanto: Pembenahan Masih Tanggung Jawab Rekanan Proyek
Pedagang alun-alun Kembangjoyo Pati mengeluhkan buruknya sistem drainase. Setelah hujan, genangan air muncul di banyak titik dan becek.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Moch Anhar
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Alun-Alun Kembangjoyo Pati mulai ramai oleh pedagang dan pengunjung.
Untuk diketahui, fasilitas ruang terbuka ini dibangun oleh pemerintah daerah untuk mengakomodasi para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang dahulu berjualan di tempat-tempat yang kini ditetapkan sebagi zona merah bagi mereka.
Zona merah bagi PKL itu antara lain ialah di sekitar Alun-Alun Simpang Lima Pati, depan kantor bupati.
Sebelumnya, para PKL sempat direlokasi ke Pusat Kuliner Pati, sebelah barat GOR Pesantenan.
Baca juga: Buntut Isu Pungli E Warung, Bupati Kebumen Stop Bantuan Operasional Rp 1 Juta Per bulan untuk TKSK
Baca juga: Pantai Batam Sari Tegal Jadi Rekomendasi Wisata Alam yang Nyaman dan Teduh
Baca juga: Pompa Motivasi Tinggi, Komentar Pratama Arhan Jelang Hadapi Bali United
Namun, para pedagang mengeluh karena tempat relokasi tersebut dianggap kurang strategis.
Akhirnya, pada 2021 lalu Pemkab Pati membangun Alun-Alun Kembangjoyo.
Pengundian lapak untuk para pedagang juga telah dilakukan pada Januari 2022 lalu.
Sebagian lapak di alun-alun yang berada di Jalan Kembangjoyo, Kalidoro, ini sekarang sudah mulai diisi oleh para pedagang.
Menurut Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati Hadi Santosa, dari 390 PKL yang terdaftar, sekira 60 persen di antaranya sudah beraktivitas di Alun-Alun Kembangjoyo.
Keberadaan alun-alun ini cukup menarik perhatian masyarakat.
Bisa dilihat, setiap sore banyak masyarakat yang datang ke tempat ini.
Selain menikmati sajian kuliner, banyak di antara mereka juga mengajak anak-anak untuk menikmati wahana permainan yang disewakan di sana.
Namun, di balik wajah kesuksesan tersebut, ternyata masih ada kekurangan Alun-Alun Kembangjoyo yang dirasakan masyarakat.
Mereka mengeluhkan buruknya sistem drainase. Setelah hujan, genangan air muncul di banyak titik. Jalanan paving block jadi becek.
Bahkan, pada saat acara Tasyakuran Peresmian Alun-Alun Kembangjoyo yang dihadiri Bupati Pati Haryanto dan Forkopimda, Sabtu (19/2/2022), kondisi jalanan juga terlihat becek. Banyak genangan air.
Raditya Syaiful (28), seorang pengunjung, memberi masukan agar ada perbaikan sistem drainase di Alun-Alun Kembangjoyo.
“Masukannya, mungkin sistem saluran air perlu diperiksa lagi supaya tidak ‘ngecembeng’ (menggenang) airnya di paving-paving. Kelihatannya hal ringan tapi tidak bisa dianggap sepele. Cukup mengurangi kenyamanan,” kata warga Randukuning ini.
Sumarmi, pedagang nasi, juga mengeluhkan mengenai sistem drainase yang kurang baik.
"Tempatnya bagus. Strategis. Saya sudah sepekan jualan di sini, lumayan ramai pembeli. tapi sayangnya tidak ada selokan," kata warga Desa/Kecamatan Gabus ini.
Menanggapi hal ini, Bupati Pati Haryanto mengatakan bahwa dalam kurun enam bulan setelah pembangunan selesai, pembenahan masih merupakan tanggung jawab kontraktor rekanan.
"Karena 6 bulan ini masih tanggung jawab rekanan, makanya para pedagang saya minta segera menempati. Supaya ketahuan kalau ada fasilitas yang tidak pas atau rusak karena faktor alam. Tetap nanti (rekanan) saya suruh benahi," kata dia.
Ia menegaskan, pembenahan paving yang becek juga termasuk tanggung jawab rekanan.
"Dulu pemadatan kurang, karena belum dilewati. Ini juga masih musim hujan. Tapi nanti itu mudah saja (pembenahannya). Tinggal dikeraskan, diambil pavingnya, ditata kembali. Kepala DPUTR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) sudah saya perintahkan untuk segera berkoordinasi dengan rekanan," jelas Haryanto.
Baca juga: RSUD Dr Soeselo Slawi Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Sediakan 154 Tempat Tidur dan Ruang Isolasi
Baca juga: Eks Napiter di Pemalang Diminta Jadi Agen Perubahan
Baca juga: Labfor Polda Jateng Sebut Penyebab Kebakaran Johar Relokasi Akibat Korsleting Listrik
Jika ada kekurangan fasilitas penunjang lain, lanjut dia, pemerintah daerah akan melengkapinya secara bertahap
"Saat ini baru bisa semacam ini, diterima. Nanti dibenahi dalam perjalanan. Yang kewenangan pemerintah, akan kami penuhi. Sekalipun tidak semuanya, fasilitas akan kami benahi bertahap," kata dia.
"Kita harus memanfaatkan fasilitas yang sudah dibangun pemerintah daerah ini. Ini tidak mudah, dalam kondisi pandemi, banyak pos anggaran kena refocusing. Tapi pembangunan Alun-Alun Kembangjoyo ini tetap saya pertahankan untuk mengakomodasi PKL," tandas Haryanto. (*)