Berita Semarang
Labfor Polda Jateng Sebut Penyebab Kebakaran Johar Relokasi Akibat Korsleting Listrik
Kesalahan instalasi dan pemakaian daya listrik berlebihan disebut sebagai penyebab utama konsleting listrik.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Moch Anhar
Hal itu akan dijelaskan dari Reskrim.
"Kalau dari kami, hanya bisa menemukan adanya kelemahan instalasi listrik penyebab konsleting," tandasnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menuturkan pada kejadian tersebut terdapat kesesuaian antara olah TKP dan pemeriksaan saksi.
Ada 26 saksi yang dimintai keterangan dan mengerucut pada dua orang saksi kunci, yakni Suroto dan Imam Priyadi
"Saksi Suroto menjelaskan bahwa melihat adanya kepulan asap dari lapak pedagang gerabah, yakni blok F4. Dia mencari titik asap, namun keburu lampu padam. Kemudian saksi Imam Priyadi juga melihat asap dari blok F. Inilah dua saksi yang sinkron," paparnya.
Sementara itu, Walikota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan kejadian tersebut merupakan pengalaman berharga. Tidak hanya bagi pedagang, melainkan Pemerintah Kota Semarang. Sebab pasar Johar telah dua kali terbakar pada tahun 2015 dan Februari 2022.
"Langkah kami di internal Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan ingatkan kawan-kawan di dinas terkait untuk memantau jaringan listrik di tempat pelayanan publik, khususnya di pasar," jelasnya.
Tidak hanya itu, pria akrab disapa Hendi juga berharap pedagang juga dapat saling mengawasi dan belajar dari pengalaman.
Baca juga: Catat! Wisata Air Pantai Pasir Kencana Pekalongan Dibuka 26 Februari 2022
Baca juga: Tanjakan Clirit View Kalibakung Arah Guci Diberlakukan Satu Jalur, Berikut Penjelasannya
Pedagang bisa mengingatkan jika rekannya ceroboh atau tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penggunaan listrik.
"Kalau tidak mau diingatkan bisa melambung ke Dinas Pasar atau kepada kami langsung," terangnya.
Tidak Ada APAR
Hendi menuturkan bidang bangunan baru dipersyaratkan adanya APAR agar bisa terbit Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Sementara itu di Pasar Johar Relokasi belum disediakan APAR.
"Pasar Johar Relokasi penanganannya masih sementara. Jika dibayangkan fasilitas APAR tidak seperti yang dipersyaratkan pada IMB," jelasnya.
Menurutnya, di Pasar Johar yang baru saat ini telah disediakan APAR sesuai dengan SOP.
Pihaknya juga akan menyediakan di pasar-pasar lainnya.
"Untuk pasar lain nanti akan mengikuti satu persatu," tuturnya. (*)