Berita Pekalongan

Warga Pekalongan Rela Datang Pagi Demi Minyak Goreng Operasi Pasar Seharga Rp 13.500 Per Liter

Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Jawa Tengah mengggelar operasi pasar minyak goreng murah di pasar tradisional Kraton dan Pasar Sorogenen.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Moch Anhar
TRIBUNPANTURA.COM/INDRA DWI PURNOMO
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid saat melihat jalannya operasi pasar minyak goreng di Pasar Kraton. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Merespons keluhan masyarakat terkait melonjaknya harga minyak goreng di pasaran, membuat Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan, Jawa Tengah menggelar operasi pasar minyak goreng murah di pasar tradisional Kraton dan Pasar Sorogenen.

Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan, operasi pasar minyak goreng murah ini berdasarkan beberapa masukan masyarakat yang mengeluhkan tingginya harga dan kelangkaan minyak goreng di pasaran.

Kegiatan ini dilakukan, sekaligus untuk membantu masyarakat agar bisa membeli minyak goreng dengan harga terjangkau dan menekan harga.

Baca juga: Cegah Stunting pada Anak, Wali Kota Pekalongan Imbau Ibu Hamil Manfaatkan Layanan Pemeriksaan Gratis

Baca juga: Pembuat Minyak Goreng Palsu Tertangkap Polisi, Bahan Dasarnya Air Bekas Cucian Mobil

"Alhamdulillah, hari ini kita menindaklanjuti keluhan banyak masyarakat mengenai melonjaknya harga minyak goreng, padahal minyak goreng ini harganya sudah ditetapkan oleh pemerintah, tetapi realitanya di lapangan barangnya sulit didapatkan oleh masyarakat atau mengalami kelangkaan sehingga ini menjadi masalah. Sehingga, kami membuka kegiatan operasi pasar minyak goreng murah ini," ungkap Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid, Selasa (22/2/2022).

Menurutnya, harga minyak goreng yang dijual di operasi pasar murah ini dibanderol dengan harga Rp 13.500 per liter.

Harga tersebut jauh lebih terjangkau dibandingkan, HET yang telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp 14 ribu per liter dan setiap pembelian maksimal 2 liter saja.

"Selama stok dari pemerintah masih ada, insya Allah mudah-mudahan kegiatan operasi pasar murah ini tetap bisa digelar kembali dan kita tetap harus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat, karena stok ini dari distributor-distributor yang sudah bekerja sama dengan pemerintah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Budiyanto menuturkan dalam pelaksanaan operasi pasar minyak goreng murah ini disediakan 4.000 liter minyak goreng kemasan yang terbagi dalam dua lokasi pasar.

"Jadi hari ini alokasinya total ada 4.000 liter, dimana 2.000 liter disediakan di Pasar Sorogenen dan 2.000 liter di Pasar Kraton. Kemudian, untuk hari kedua, Kamis (24/2/2022 dengan jumlah yang sama, 2.000 liter minyak goreng di Pasar Grogolan dan 2.000 liter di Pasar Kuripan," ujarnya.

Kemudian, untuk mekanisme pembelian minyak goreng ini panitia telah menyediakan kupon untuk masyarakat yang akan membeli minyak goreng.

"Mekanisme pembeliannya sederhana, masyarakat yang hadir untuk membeli minyak goreng ini dikasih kupon. Lalu, yang bersangkutan tangannya dicelup tinta, mereka membayar maksimal pembelian minyak goreng 2 liter atau seharga Rp 27 ribu agar tidak terjadi pembelian ganda," imbuhnya.

Operasi pasar minyak goreng murah ini, disambut positif oleh Heni (37), warga rusunawa Panjang, Kecamatan Pekalongan Utara.

Ia rela mengantre dan datang pagi untuk memperoleh minyak goreng kemasan dengan harga terjangkau tersebut.

"Operasi pasar murah ini sangat membantu masyarakat, ditengah kelangkaan dan meroketnya harga minyak goreng di pasaran," katanya.

Setelah mengetahui informasi yang didapatnya dari media sosial sehari sebelum pelaksanaan operasi pasar ini, ia langsung bergegas mendatangi operasi pasar minyak goreng di Pasar Kraton.

Baca juga: Christian Adinata, Mahasiswa USM Jadi Penentu Kemenangan Tim Indonesia di BATC

Baca juga: Polisi Tahan Kades dan Pendamping Desa Di Blora, Begini Alasannya

Baca juga: Jalan Penghubung Kendal-Temanggung Kembali Longsor, Warga Lakukan Buka-Tutup Jalan

"Alhamdulillah adanya operasi pasar minyak goreng murah ini sangat menguntungkan bagi warga, karena saya kalau beli di warung dekat kampung atau minimarket sering kehabisan."

"Jika adapun, harganya lebih mahal sekitar Rp 19-20 ribu per liter. Saya beli untuk kebutuhan sehari-hari saja. Harapannya, kegiatan semacam ini bisa terus diadakan oleh pemerintah dalam membantu masyarakat," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved