Berita Karanganyar

Alami Hipotermia, Seorang Pendaki Gunung Lawu Karanganyar Meninggal Dunia

Pendaki, Yusuf (40) warga Tangerang meninggal dunia akibat hipotermia saat melakukan pendakian bersama rombongan jamaah spiritual dari Salatiga.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Moch Anhar
TRIBUNPANTURA.COM/AGUS ISWADI
Basecamp Cemoro Kandang Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar jalur pendakian Gunung Lawu. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pendaki, Yusuf (40), warga Tangerang meninggal dunia akibat hipotermia saat melakukan pendakian bersama rombongan jamaah spiritual dari wilayah Salatiga.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPantura.com, Yusuf diketahui memiliki penyakit diabetes dan saat melakukan pendakian yang bersangkutan lupa tidak membawa obat.

Koordinator Basarnas Pos SAR Solo, Arief Sugiyarto menyampaikan, semula Yusuf bersama 115 orang melakukan pendakian ke Gunung Lawu melalui jalur Cemoro Kandang Sabtu (26/2/2022) sekira pukul 09.00.

Akan tetapi setibanya di antara pos 3-4, Yusuf mengalami kelelahan.

Baca juga: Percepatan Vaksinasi Booster, Pemkab Batang Suntik 5 Ribu Warga

Baca juga: Bus Peziarah Asal Wonosobo Terperosok di Parit Tol Semarang, 10 Orang Terluka

"Tapi bisa sampai pos 4. Cuman kondisinya karena ada diabetes dan lupa bawa obat. Kondisinya menurun. Sempat turun hujan lebat juga, akhirnya terkena hipotermia," katanya saat dihubungi TribunPantura.com, Senin (28/2/2022) siang.

Saat itu Yusuf ditemani oleh dua orang rekannya, sedangkan rombongan lain melanjutkan perjalanan menuju puncak.

Kondisi Yusuf yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan, lanjut Arif, yang bersangkutan memutuskan untuk istirahat di warung yang berada di pos 4.

Mengingat di dalam warung tersebut dapat terhindar dari terpaan angin dan hujan.

"Kondisi semakin drop, akhirnya pedagang di pos 4 memberikan kabar ke bawah (basecamp) untuk meminta bantuan evakuasi. Laporan masuk Minggu pukul 20.00.

282 Tim SAR gabungan
Tim SAR gabungan mengevakuasi pendaki yang mengalami hipotermia dengan cara ditandu melintasi jalur Cemoro Kandang Pendakian Gunung Lawu, Senin (28/2/2022).

Senin dini hari, sru pertama bergerak ke lokasi disusul tim 2,3 dan 4," ucapnya.

Total ada 70-an personel dari tim SAR Gabungan yang melakukan proses evakuasi. Setibanya tim sar gabungan di lokasi, kondisi pendaki tersebut belum membaik. Kemudian tim melakukan penanganan pertama.

"Habis penanganan pertama, karena kondisinya sudah berat, mau tidak mau dievakuasi ke bawah.

Saat evakuasi selang tidak lama sekitar 1 jam-an, pukul 08.00 lebih sudah tidak ada (meninggal dunia), cuman dari tanda-tanda vital, kita kan belum berani menyimpulkan," terangnya.

Baca juga: PSIS Semarang Kalahkan Persikabo, Kemenangan Berarti Bagi Mahesa Jenar

Baca juga: Aksi Potong Gundul Dukung Pengobatan Anak Penderita Kanker, Pejabat Pun Ikut Berpartisipasi

Pendaki tersebut tiba di basecamp Cemoro Kandang pada Senin pukul 12.30. Selanjutnya, Yusuf dibawa ke Puskesmas Tawangmangu untuk dilakukan visum.

Sedangkan rombongan pendaki lainnya turun dari gunung melalui jalur Cemoro Sewu. Hanya ada enam orang yang turun gunung melalui jalur Cemoro Kandang.

"Imbauan kepada para pendaki, baik itu personal atau rombongan.

Persiapkan fisik, kemudian obat-obatan pribadi, kesiapan logistik untuk masing-masing pendaki dan tidak kalah penting kalau cuaca tidak mendukung jangan dipaksakan. Harapan kami seperti itu, ini kan cuaca sedang tidak bersahabat. Penanganan pertama juga penting," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved