Berita Pekalongan

Pemkot Pekalongan Target Angka Stunting Turun 17,92 Persen di Tahun 2022

Pemerintah Kota Pekalongan terus berupaya menurunkan angka prevalensi stunting di Kota Batik, salah satunya

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muh radlis
IST
Bappeda Kota Pekalongan saat menggelar sosialisasi konvergensi penurunan stunting di aula Kecamatan Pekalongan Barat 

Selanjutnya, Wilayah Kecamatan Pekalongan Selatan meliputi Kelurahan Sokoduwet dan Jenggot.

Hal inilah yang harus ditekan melalui aksi konvergensi ini.

Harapannya stunting di Kota Pekalongan semakin menurun," imbuhnya.


Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr Indah Kurniati mengungkapkan bahwa saber AKI dan AKB perlu dilakukan melalui deteksi dini pada ibu hamil, bayi, dan balita.


"Kegiatan deteksi dini resiko tinggi, pemeriksaan, serta penatalaksanaan lanjutan pada ibu hamil, bayi dan balita dapat dilakukan oleh bidan dan dokter spesialis kebidanan atau spesialis anak," katanya.

 

Disebutkan dr Indah, kegiatan saber dilakukan di 4 wilayah kecamatan yakni Kecamatan Utara di Puskesmas Dukuh, Kecamatan Timur di Puskesmas Sokorejo, Kecamatan Barat di Puskesmas Medono, dan Kecamatan Selatan di Puskesmas Buaran.


"Kami melihat masih tingginya ibu dan bayi dengan risiko tinggi, anemia dan KEK juga mendominasi di setiap kecamatan, kasus kematian ibu tahun 2021 meningkat.

Begitu pula dengan kasus maternal covid yang meningkat," imbuhnya.

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved