Berita Jateng
Jateng Terima Bantuan Minyak Goreng Curah 2.614 Ton, Hanya Untuk Dua Minggu ke Depan
Disperindag Jateng bersama PT PPI mendatangkan langsung bantuan minyak goreng curah dari Balikpapan Kalimantan Timur.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: m zaenal arifin
"Menurut data dari BPS kebutuhan Migor di Jateng setiap bulannya mencapai 33 juta liter."
"Yang saat ini datang 2.614 ton migor curah nanti akan datang lagi," tutur dia.
Arief mengatakan saat ini pemerintah bekerjasama dengan BUMN untuk membanjiri ketersedian minyak di Jateng.
Sebab selama ini masih banyak ditemukan kelangkaan migor akibat pendistribusian yang tidak merata.
"Jadi apa yang kami lakukan untuk membanjiri dan membuat rata semua daerah kertersediaan migor curah," ujarnya.
Ia mengajak kepala dinas setempat bersama Polres jajaran untuk ikut mengawasi setelah adanya droping migor curah.
Pihaknya meminta pengawasan migor curah dilakukan hingga ke konsumen.
"Kalau ke konsumen akhir harus dijual Rp 14 ribu untuk 2 liter, dan Rp 15.500 per kilogram," tandasnya.
Jalur Distribusi Bermasalah
Kasubdit I / Indagsi Ditreskrimsus Polda Jateng, AKBP Rosyid Hartanto menuturkan, stok minyak goreng dinilai aman.
Namun yang menjadi kendala adalah jalur distribusi yang bermasalah karena terkait verifikasi dilakukan distributor.
"Jadi distributor hanya bisa mendistribusikan ke Subdistributor yang sudah terdata di aplikasi Siinas dan simirah."
"Kadang ini yang menjadi permasalahan," tutur dia.
Terkait temuan Gubernur Jateng mengenai perbedaan harga, Rosyid mengakui bahwa migor yang sudah ada dibeli oleh spekulan dan kemudian dinaikan harganya di atas HET.
Hal ini menimbulkan protes dari masyarakat.
"Dengan turun PT PPI, harga HET bisa dijaga di konsumen," tandasnya. (*)