Berita Slawi
Ini Beberapa Persiapan yang Dilakukan Bawaslu Kabupaten Tegal Jelang Pemilu 2024
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tegal, sekarang ini sudah mulai melakukan berbagai persiapan jelang Pemilu 2024 mendatang.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Tidak jauh berbeda dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tegal, sekarang ini sudah mulai melakukan berbagai persiapan jelang Pemilu 2024 mendatang.
Informasi tersebut, disampaikan oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Tegal, Ikbal Faizal, saat ditemui di ruang rapat Bawaslu, Kamis (4/8/2022) kemarin.
Ikbal mengungkapkan, terkait persiapan Pemilu 2024 pihaknya mengawali dengan mengadakan pendidikan politik kepada masyarakat.
Bahkan jauh-jauh hari, Bawaslu sudah melaksanakan sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif.
Dalam hal ini, Bawaslu mengajak masyarakat melalui desa dengan cara membentuk desa pengawasan dan desa politik uang.
Tidak sampai disitu, Bawaslu Kabupaten Tegal juga menggandeng dan melakukan sosialisasi kepada komunikasi tertentu seperti teman-teman disabilitas.
"Mengapa kami melakukan sosialisasi mengenai pengawas pemilu partisipatif? karena dalam prosesnya nanti, pengawasan tidak bisa berjalan kalau hanya dilakukan oleh pengawas struktural saja, seperti Bawaslu dan jajarannya saja. Sehingga disini perlu peran serta masyarakat umum, sehingga muncul istilah pengawasan pemilu partisipatif," ungkap Ikbal.
Setelah melaksanakan tahap sosialisasi, lanjut Ikbal, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah siaga pengawasan.
Adapun siaga pengawasan ini, tidak hanya berlaku di Bawaslu Kabupaten Tegal saja, melainkan dilaksanakan mulai dari Bawaslu RI, Bawaslu Provinsi, hingga Bawaslu kabupaten/kota.
Berlanjut, Ikbal menuturkan, mulai tanggal 1-14 Agustus 2022 ini, mulai dilaksanakan tahap pendaftaran peserta pemilu.
Sehingga Bawaslu juga mulai melakukan pengawasan di KPU Kabupaten Tegal, terutama mengenai apa saja yang sudah dilakukan KPU sejauh ini.
"Bahkan kami di Bawaslu, setelah memasuki tahap pendaftaran peserta pemilu melakukan kerja sampai malam hari. Caranya ya dengan membagi jadwal piket kerja. Kenapa kami membuka kantor sampai malam hari? ya untuk antisipasi barangkali ada aduan, laporan, temuan, dan lain-lain. Tapi prinsip tujuan kami ingin memberikan pengawasan secara maksimal dan bisa membantu masyarakat menegakkan keadilan pemilu," terangnya.
Ditanya apakah sejauh ini sudah ada laporan atau aduan yang masuk dari masyarakat terkait pemilu 2024, Ikbal mengaku di Bawaslu belum menerima laporan apapun.
Baik laporan sudah memasuki tahap pendaftaran peserta pemilu ataupun lainnya.
Pada kesempatan yang sama, Ikbal juga menyampaikan informasi bahwa Bawaslu membuka pendaftaran pemantau pemilu.
