Berita Kajen

Warga Serbu Stand Dinas Perkim-LH di PRK, Tukar Sampah Botol Plastik dengan Telur

Warga rela antre di stan tersebut karena ada program dari dinas tersebut yaitu menukarkan sampah botol plastik dengan telur.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
TribunPantura.com/Indra Dwi Purnomo
Warga saat menukarkan tiga botol bekas air minum, jadi 1 butir telur di stan milik Dinas Perkim-LH Kabupaten Pekalongan. 

TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Pekan Raya Kajen (PRK) menyedot banyaknya masyarakat yang datang.

Tidak hanya ingin datang ke wisata murah, lalu kulineran, ataupun melihat stan-stan milik Pemkab Pekalongan mengenai informasi tentang perkembangan pembangunan Kabupaten Pekalongan ataupun program-programnya.

Pantauan lapangan, stan milik Dinas Perkim-LH Kabupaten Pekalongan selalu ramai didatangi oleh masyarakat.

Mereka rela antre di stan tersebut karena ada program dari dinas tersebut yaitu menukarkan sampah botol plastik dengan telur.

Kabid PLB3 PPKLH Dinas Perkim-LH Kabupaten Pekalongan Pratomo mengatakan, tujuan dari program yaitu untuk menekan sampah di area PRK.

"Sampah-sampah di PRK, apabila tidak bisa dikendalikan pasti banyak sekali, jadi kami membuat program ini selama PRK," kata Kabid PLB3 PPKLH Dinas Perkim-LH Kabupaten Pekalongan Pratomo, Senin (29/8/2022).

Kemudian, untuk syarat yang berlaku yaitu dua botol plastik ditukar sebutir telur atau tiga gelas plastik air mineral jadi sebutir telur.

"Per orang hanya boleh menukarkan delapan botol atau dua belas gelas plastik per hari," imbuhnya.

Menurutnya, rata-rata telur yang keluar itu setiap hari 250 butir.

"Waktunya penukaran dua sesi, pertama siang dari pukul 11.00 WIB hingga 13.00 WIB dan 19.00 WIB hingga 21.00 WIB," ujarnya.

Sampah botol-botol dan gelas plastik yang terkumpul, pihaknya bawa ke bank sampah milik Dinperkim-LH.

"Ada pula, yang dikirim ke bank-bank sampah binaan dinas yang tersebar di berbagai kecamatan," ucapnya.

Pihaknya menambahkan, adanya program ini mendapatkan antuasias begitu banyak dari masyarakat.

"Warga sangat antusias sekali dengan program ini dan mengucapkan terimakasih kepada kita, ditambah lagi harga telur saat ini masih tinggi sekali. Alhamdulillah, masyarakat terbantu dengan program ini," tambahnya.

Silma (20), pengunjung asal Kecamatan Karanganyar mengaku sudah tiga kali menukarkan sampah botol air minum, jadi satu butir telur.

"Sangat terbantu sekali, karena sekarang kan harga telur sedang mahal."

"Kalau beli di pasaran, empat telur itu mencapai Rp 8 ribu. Disini hanya cuma, menukar 3 sampah botol air minum bekas," katanya.

Ia mengatakan, mendapat info penukaran botol bekas air ini dari sebaran di media sosial.

"Kami masyarakat, sangat terbantu oleh program STAN Dinperkim-LH di PRK tahun ini," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved