Suharso Monoarfa Dicopot
Ketua DPC PPP Kudus Sebut Pencopotan Suharso Monoarfa Sudah Sesuai AD/ART Partai
Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kudus, KH Zainuddin Rusydan, sepakat dengan pencopotan Suharso Monoarfa sebagai ketua umum partai.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: m zaenal arifin
Bagi Zainuddin, mengurus PPP saat ini butuh keseriusan lebih.
Pasalnya, ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen pada Pemilu mendatang harus bisa diraih.
Jika mengaca pada Pemilu 2019, PPP memperoleh tidak lebih dari 5 persen suara sah atau tepatnya 4,52 persen. Perolehan angka yang nyaris.
Baca juga: Ihwal Pemberhentian Suharso Monoarfa dari Ketum PPP, Ini Respon Ketua DPC Purbalingga
Untuk itu, pada Pemilu 2024 mendatang perlu persiapan matang agar PPP lolos ke parlemen.
"Ini kami juga ketar-ketir terkait dengan itu (parliamentary threshold), kalau di dunia pesantren pada mogok. Itu parliamentary threshold yang sudah ditetapkan kan kami bisa kacau," katanya
Sebagai pengganti Suharso Monoarfa, kini PPP dipimpin oleh Muhamad Mardiono selaku pelaksana tugas.
Bagi Zainuddin, Mardiono harus mampu mendongkrak suara partai.
Baca juga: Breaking News: Pesawat Latih TNI AL Dikabarkan Jatuh di Selat Madura
Secara pribadi dia menilai Mardiono sosok yang loyal di PPP.
"Karena beliau kelahiran Jogja sehingga sopan santunnya ada, kemudian dengan dunia pesantren juga familiar. Dengan pemilih PPP, simpatisan, kader saya lihat sepak terjangnya juga familiar," kata dia. (*)