Berita Jateng

Ini Beberapa Ruas Jalan Provinsi yang Jadi Fokus Perbaikan DPUBMCK Jateng

DPUBMCK Jateng sudah mengidentifikasi sejumlah ruas jalan provinsi yang ditengarai harus dilakukan perbaikan. Terutama jalan yang mengalami kerusakan.

Penulis: hermawan Endra | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN JATENG/YUNAN SETIAWAN
Ilustrasi jalan rusak. 

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Pembangunan dan perbaikan infrasrtuktur jalan provinsi masih menjadi upaya yang tengah difokuskan Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Provinsi Jawa Tengah. 

Kepala DPUBMCK Jateng, Hanung Triyono mengatakan bahwa pihaknya sudah mengidentifikasi sejumlah ruas jalan provinsi yang ditengarai harus dilakukan perbaikan. Terutama jalan yang mengalami kerusakan. 

Salah satunya yaitu ruas jalan Bumiayu-Sirampong yang terletak di Kabupaten Brebes.

Jalan tersebut dikabarkan ambles beberapa minggu lalu akibat tingginya intensitas hujan dan tanah gerak yang terjadi di wilayah setempat.

Baca juga: Anggota TNI di Tegal Laporkan Oknum Polisi ke Polda Jateng Karena Meniduri Istrinya

"Ada jalan ambles kena hujan dan cenderung rusak. Jalan Bumiayu-Sirampong, sekitar 300 meter yang tengahnya ambles."

"Ini kita lagi lakukan rekonstruksi dengan anggaran Rp 12 miliar. Mudah-mudahan bisa diselesaikan," katanya.

Selain itu, Hanung mengatakan bahwa pihaknya juga sudah merinci sejumlah ruas jalan yang rusak akibat kondisi aspal yang sudah tua dan oleh karenanya perlu perbaikan.

"Ada di Purworejo-Magelang, Kutoarjo-Bruno (batas Kabupaten Wonosobo), Kutoarjo-Ketawangrejo (Kabupaten Purworejo). Ini diprogramkan untuk overlay ulang," sambungnya.

Baca juga: Suguhkan Cerita Perekonomian Keluarga, Teater Murid Berhasil Sabet Juara Umum FDP

Di sisi lain, ada beberapa ruas jalan provinsi yang akan dilakukan perbaikan hingga pada 2023 mendatang.

Salah satunya yaitu Jalan Surakarta-Purwodadi yang mana Pemprov Jateng mendapatkan bantuan dana khusus dari APBN.

"Kedua, ruas Jalan Ngrampal-Galeh di Sragen juga ada sekitar 7 kilometer yang rusak. Karena aspal harus dibeton ini harus dilakukan pengerjaan di tahun 2023 dengan dana alokasi khusus sekitar 9 miliar," imbuh Hanung.

Lebih lanjut, Hanung optimis bahwa pembangunan dan perbaikan infrasrtuktur jalan di Jateng dapat berjalan sesuai target yang ditetapkan Gubernur Ganjar Pranowo, yakni 95 persen jalan dalam kondisi layak pada akhir tahun 2022.

Baca juga: Pemkab Jepara Tanggung Biaya Pengobatan Anak yang Dianiaya Ayah Kandung

Dalam mencapai target tersebut, DPUBMCK Jateng menggandeng beberapa pihak.

Mulai dari pemerintah daerah, perusahaan, dan juga masyarakat yang sudah tergabung dalam Kelompok Masyarakat Bina Marga.

“Kalau kita hitung itu bisa sesuai target, yang rusak itu kita lakukan perbaikan. Kalau gak bisa aspal ya huruk dulu, kita petakan paling tidak masyarakat bisa melewatinya. Meskipun kurang nyaman, tapi aman lah,” bebernya.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng, Hadi Santoso mengingatkan pemerintah untuk segera merealisasikan rekonstruksi jalan yang telah disepakati DPRD dan Pemprov dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahun anggaran 2022.

Baca juga: Plafon Gedung Paripurna DPRD Kabupaten Pekalongan Ambrol, Hindun: Usianya Sudah 20 Tahun Lebih

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan bahwa ada sekitar 39 ruas jalan provinsi yang harus diperbaiki pada tahun ini.

Ia meminta DPUBMCK Jateng untuk terus mengawal proyek pembangunan agar berjalan sesuai target.

"Tahun 2022 ada 39 ruas, 39 ruas itu sudah ditentukan. Jadi memang tinggal melaksanakan SOP-nya dengan disiplin (sesuai target: red). Proses pembangunan dilaksanakan bersama-sama sesuai sistem perencanaan yang diatur," kata Hadi. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved