Berita Semarang

Lima Kelurahan di Genuk Kota Semarang Masih Terendam Banjir, Ketinggian Sampai Dada Orang Dewasa

Camat Genuk, Suroto mengatakan, saat ini masih terdapat beberapa kelurahan yang masih terendam banjir.

TribunPantura.com/Muhammad Fajar Syafiq Aufa
Kendaraan besar melintasi genangan air yang masih tinggi di Jalan Kaligawe Raya, wilayah Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Senin (2/1/2023). 

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Banjir merendam beberapa daerah di Kecamatan Genuk Kota Semarang sejak Sabtu (31/12/2022).

Camat Genuk, Suroto mengatakan, saat ini masih terdapat beberapa kelurahan yang masih terendam banjir.

Kendati demikian, Suroto mengatakan, terdapat enam kelurahan di Kecamatan Genuk, Kota Semarang, yang sudah tidak tergenang air.

"Sekarang kan sudah ada kelurahan yang sudah surut, artinya sudah tidak ada air," katanya, Senin (2/1/2023).

"Seperti Kelurahan Kudu, sudah tidak ada air, Kelurahan Karangroto sudah tidak ada air, kemudian Kelurahan Pengaron Lor, Kelurahan Sembungharjo, Kelurahan Bangetayu Wetan, dan Kelurahan Bangetayu Kulon itu sudah tidak ada air," jelasnya.

Ia juga menyampaikan bila saat ini masih terdapat 5 kelurahan yang masih terdampak banjir cukup parah.

"Untuk di Kecamatan Genuk ini masih ada 5 kelurahan yang sangat terdampak, dan airnya itu masih sampai dada orang dewasa."

"Ada Kelurahan Trimulyo, kemudian Kelurahan Terboyo Wetan, kemudian Kelurahan Genuksari, Gebangsari dan Muktiharjo, ada lima yang masih tinggi," ujarnya.

Tak hanya rumah warga, sekolah dan tempat ibadah yang berada di kelurahan terdampak banjir juga ikut terendam.

"Ya karena kemarin sini (Kecamatan Genuk) total, hanya satu kelurahan yang tidak terdampak, ya otomatis sekolahan yang ada di kelurahan itu, otomatis kena banjir," ungkapnya.

Dalam menyalurkan bantuan makanan untuk warganya yang terdampak, pihaknya mengunakan kendaraan besar, milik TNI. Pasalnya Jalan Kaligawe Raya belum bisa dilewati kendaraan kecil.

"Kita distribusi bantuan makan ini, sembako maupun nasi bungkus itu, kita mengunakan mobil truk, bantuan dari pak Dandim, kalau truk bisa, tapi kalau mobil kecil tidak bisa," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved