Berita Tegal
Jadi Saksi Sejarah Warga Keturunan Tionghoa di Tegal, Ini Fakta Kelenteng Tek Hay Kiong
Kelenteng Tek Hay Kiong menjadi saksi perjalanan sejarah warga keturunan Tionghoa di Kota Tegal. Usianya kini sudah 2,5 abad atau 262 tahun.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: m zaenal arifin
"Kami bersyukur masyarakat Kota Tegal tidak terprovokasi adanya kerusuhan Mei 1998. Karena kami dalam kehidupan sehari-hari juga selalu berinteraksi dengan etnis lainnya," ungkapnya.
Artefak Berusia Ratusan Tahun
Chen Li Wei mengatakan, Kelenteng Tek Hay Kiong belum mengalami perubahan lagi setelah renovasi terakhirnya, pada 1837.
Artefak berusia di atas 100 tahun juga masih tersimpan dan terawat rapi di dalam kelenteng.
Antara lain seperti prasasti pendirian Kelenteng Tek Hay Kiong setelah renovasi oleh Kapitan Tan Koen Hway.
Kemudian ada syair pujian untuk dewa dan gambar bercerita di dinding.
"Gambar bercerita di dinding itu juga sudah ratusan tahun. Ada kisah perjalanan ke barat Sun Go Kong hingga kisah 24 anak berbakti," katanya.
Chen Li Wei mengatakan, Kelenteng Tek Hay Kiong saat ini dikelola oleh Yayasan Tri Darma Tegal.
Keberadaan yayasan tersebut untuk melindungi aset semua organisasi masyarakat Tionghoa yang pernah ada di Tegal.
"Sebagai catatan nama Tri Darma bukan nama yang artinya tiga ajaran."
"Tapi kita memaknainya, darma kepada Tuhan yang Maha Esa, darma kepada nusa dan bangsa, dan darma kepada masyarakat," jelasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.