Berita Jateng
Terobosan Ganjar Hadapi Potensi Krisis Pangan, Siapkan Beras Jagung Sebagai Cadangan Pangan Daerah
Ancaman resesi global 2023 yang berpotensi terjadinya krisis pangan tetap diantisipasi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Penulis: hermawan Endra | Editor: m zaenal arifin
Dyah mengungkapkan, saat ini di gudang pangan Pemprov Jateng tersedia sekitar 250 ton gabah, atau setara 180 ton beras. Sedangkan untuk cadangan pangan alternatif seperti mie mokaf masih relatif kecil.
"Pada musim paceklik melaut seperti saat ini, Pj Bupati Jepara dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan minta cadangan pangan kami yang akan dibagikan pada nelayan. Selain beras juga akan menambah mie mokaf," imbuhnya.
Dishanpan juga merancang agar konsumen mengenal dan mengetahui penganekaragaman pangan.
Langkah yang ditempuh adalah mengenalkan penganan bahan lokal kepada para siswa sekolah. Selain itu, pengenalan juga dilakukan pada tempat-tempat wisata serta stasiun.
"Kami di 2023 berencana setiap kunjungan pak Gubernur, ada bagi-bagi pangan lokal," tambahnya.
Untuk lebih menguatkan potensi pangan lokal, Dishanpan juga mengajak ahli gizi guna mengedukasi masyarakat.
Hal itu ditempuh agar masyarakat sadar, bahwa pangan lokal asal Jateng memiliki gizi yang berguna untuk kesehatan.
Dengan strategi tersebut, Dyah berharap industri makanan olahan pangan lokal akan bergerak. Pada akhirnya, produsen pangan lokal juga ikut menuai manfaat.
"Strategi menghadapi resesi pangan adalah dengan menjadikan pangan lokal, sesuai daerah dan kekayaan geografisnya. Itulah yang dipakai. Pak Gubernur juga sering ngendika," jelas Dyah. Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo menginstruksikan pemerintah daerah di 38 provinsi bertindak sigap menghadapi potensi krisis pangan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.