Berita Karanganyar

Enaknya Santap Durian Langsung di Kawasan Wisata Telaga Kusuma Karanganyar

Musim durian di wilayah Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar telah tiba.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: m zaenal arifin
Tribunpantura.com/Agus Iswadi
Pedagang, Mbak Giat menawarkan durian kepada pengunjung di bazar kawasan wisata Telaga Kusuma Tunggulrejo Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar, Sabtu (14/1/2023) siang. 

TRIBUNPANTURA.COM, KARANGANYAR - Musim durian di wilayah Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar telah tiba.

Wisatawan dapat memilih hendak menyantap buah dengan aroma khas tersebut di rumah-rumah warga atau di kawasan wisata. 

Berdasarkan pantauan, jalan alternatif Matesih-Jumantono tepatnya di Desa Tunggulrejo Kecamatan Jumantono warga sekitar menjajakan durian di teras rumah maupun di kios tepi jalan.

Di sisi lain Pemdes Tunggulrejo juga menyediakan stand yang menjual durian dan aneka oleh-oleh di kawasan wisata Telaga Kusuma. 

Momen awal tahun menjadi berkah tersendiri bagi warga Jumantono karena bertepatan dengan musim panen durian. Mengingat mayoritas warga Desa Tunggulrejo memiliki pohon durian.

Salah satunya yakni Wiryo, penjual durian di Dusun Tegalrejo Desa Tunggulrejo. 

Wiryo terlihat tengah menata durian di teras rumahnya. Dia telah berjualan durian sejak 1978 lalu. Selain menjual durian dari sejumlah pohon miliknya, Wiryo juga membeli durian dari warga sekitar. 

"Jualan dari pagi sampai malam (di rumah). Kalau malam ada yang cari saya layani," katanya, Sabtu (14/1/2023). 

Dia menjual durian lokal Jumantono dengan harga mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 150 ribu per buah. Wiryo menyampaikan, durian lokal Jumantono memiliki rasa yang khas yakni manis dan pahit.

Selain warga Kabupaten Karanganyar, lanjutnya, pembeli durian juga berasal dari wilayah kabupaten tetangga seperti Sragen, Sukoharjo, Wonogiri dan Kota Solo.

Sementara itu Kades Tunggulrejo, Parno mengatakan, menyediakan 10 stand di kawasan Telaga Kusuma bertepatan dengan musim panen durian.

Pihaknya memfasilitasi warga yang memiliki pohon durian supaya dapat berjualan di kawasan wisata. Perwakilan dari masing-masing dusun di wilayah Desa Tunggulrejo dapat berjualan di stand tersebut. 

"Yang punya durian bisa jualan di sini, tapi kita juga beri kebebasan. Kalau mau nambah jualan oleh-oleh tidak apa-apa," ucapnya. 

Bazar tersebut berlangsung mulai 9 Januari hingga 9 Maret 2023. Dia mengungkapkan, bazar tersebut digelar dalam rangka meningkatkan perekonomian warga sekaligus mempromosikan durian lokal. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved