Berita Pekalongan

Ini Tanggapan Badan Kehormatan DPRD Kota Pekalongan, Pasca Anggota Dewan Ditangkap BNNK

Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Pekalongan, Ismet Inonu, langsung menanggapi adanya anggota DPRD Kota Pekalongan yang diamankan BNNK Batang.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
Tribunpantura.com/Indra Dwi Purnomo
Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Pekalongan, Ismet Inonu. 

TRIBUNPANTURA.COM, PEKALONGAN - Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Pekalongan, Ismet Inonu, langsung menanggapi adanya anggota DPRD Kota Pekalongan yang diamankan BNNK Batang saat memesan sabu ke pensiunan PNS.

Bahkan, pihaknya menyesalkan peristiwa itu terjadi di DPRD Kota Pekalongan.

Hal itu dikatakan, saat ditemui di kediamannya yang berada di Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (3/2/2023) sore.

"Ya jelas ini menjadi suatu hal yang kami sesalkan ya. Mohon maaf, memang kami masih berpikir bagaimana langkah-langkah yang akan diambil."

"Memang nyatanya, secara tata tertib dan kode etik itu kan jelas, istilahnya tergambarlah ya tercantum termaksud seperti itu," kata Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Pekalongan, Ismet Inonu.

Menurut Ismet, pihaknya akan mengambil langkah-langkah dan rapat bersama anggota BK DPRD Kota Pekalongan terkait peristiwa ini.

"Kami akan konsen kemana langkah-langkah BK. Makanya dari itu nanti muaranya juga ke kami, baik itu kelembagaan DPRD maupun kelembagaan BK."

"Kami memang belum ketemu dengan rekan-rekan BK lainnya. Maka dari itu kami sepakat dalam waktu dua atau tiga hari ini kita rapatkan kordinasi merencanakan langkah-langkah yang akan kita tempuh," ujar Ismet yang juga anggota DPRD Kota Pekalongan dari Fraksi PDIP.

Ismet menceritakan, saat mendengar informasi tersebut pihaknya masih berada di Semarang bersama pimpinan DPRD Kota Pekalongan.

"Dapat kabar tersebut, pas ada waktu lengang, saya bersama pimpinan mampir ke biro otda dan biro hukum provinsi, yang nantinya sebagai referensi langkah kami selanjutnya," imbuhnya.

Saat disinggung mengenai peristiwa itu, apakah BK DPRD Kota Pekalongan kecolongan? pihaknya membenarkan hal itu.

"Kalau dibilang kecolongan ya kecolongan. Tetapi, dalam hal ini kan sebetulnya kalau dibilang kecolongan, kan semuanya sudah dewasa. Artinya, bahwa hal-hal yang berkaitan dengan seperti itu kan sudah mengerti."

"Secara implisit secara medical cek up kita lakukan secara periodik setiap tahun. Intinya, ada didalam buku atau dokumen rekam mcu tersebut," ucapnya.

Pihaknya juga kaget saat mendengar kabar koleganya ditangkap BNNK Batang.

"Mendengar itu kaget saya, kita bareng-bareng di dewan. Ya kita anggap itu ya musibah, merasa gelo, dan kecewa, iba bagaimana itu bisa terjadi. Ibanya juga akhirnya kepada keluarga," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved