Berita Jateng
Bupati Banyumas Achmad Husein Tegaskan Pengelolaan Sampah Harus Dilakukan Keroyokan
Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Bersama Kementerian Lingkungan dan Kehutanan menggelar Talkshow dengan
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
TRIBUNPANTURA.COM, PURWOKERTO - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Bersama Kementerian Lingkungan dan Kehutanan menggelar Talkshow dengan Tema 'Zero Waste and Zero Emission Indonesia' di Graha Widyatama, Purwokerto, Rabu (15/2/2023).
Kegiatan itu adalah dalam rangka Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPNS) 2023 dengan mengusung agenda tuntas kelola sampah untuk kesejahteraan masyarakat.
Hadir dalam acara tersebut Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati.
Ia mengatakan peringatan hari peduli sampah nasional mempunyai sejarah kelam.
"Sejarah 21 Februari tahun 2005 masa berduka karena ada peristiwa tanah longsor TPA di Bandung yang menewaskan 155 orang.
Mereka tewas dan meninggal karena tertimbun sampah," ujarnya dalam sambutan.
Sejak saat itulah muncul UU tentang Pengelolaan sampah yang mengubah paradigma pengelolaan sampah di Indonesia.
Pihaknya mengatakan target kedepan pada 2030 sudah tidak ada lagi Pemda yang membangun TPA baru dan 2040 sudah tidak ada lagi sampah dibuang di TPA.
Sementara itu Rektor Unsoed, Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc., Agr, mengatakan Unsoed siap berkontribusi aktif dalam pengembangan riset terutama dalam bidang lingkungan dan sampah.
"Kita ada Magister ilmu lingkungan khusus kajian dalam pengelolaan sumber daya alam.
Konsen terkait kebijakan bagaimana pemberdayaan masyarakat dan kesehatan lingkungan.
Sejak 2021 berdiri, ada 260 magister di bidang lingkungan.
Riset tiap tahun dilakukan dan kebanyakan adalah terkait sampah juga," ujar rektor kepada Tribunbanyumas.com.
Sementara itu Bupati Banyumas, Achmad Husein menjelaskan bagaimana kinerjanya dalam mengelola sampah sampai seperti sekarang ini.
"Program dari hulu ke hilir, terkait kendala banyak sekali dalam penanganan sampah.
Sampah tidak akan selesai masalahnya tapi kuncinya harus cepat.
Sampah tidak dapat diselesaikan sendiri harus kroyokan dan bersama-sama," kata Bupati.
Beberapa pihak di Banyumas yang terlibat dalam pengelolaan sampah diantaranya peran penting Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), Pemda khsusunya Dinas Lingkungan Hidup (DLH), BUMD, Swasta, masyarakat, Kampus Unsoed, Perbankan, BI, BRI, BKK.
Namun pesan bupati yang terpenting adalah bagaimana edukasi masyarakat dan kebiasaan memilah sampah.
Hadir pula Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, mengatakan pihaknya juga ikut membantu dalam pengelolaan sampah di Banyumas.
"Kita bantu salah satu KSM di Banyumas yaitu KSM Sumber Rejeki.
Ada 29 orang mitra binaan pertamina yang berhasil mendapatkan keuntungan dari sampah itu Rp1 juta sampai Rp1.3 juta per bulan.
Kita bantu dalam hal sarana dan prasarana," katanya.
Tekankan Spirit Kritisisme, Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Ajak Mahasiswa Koreksi Program Pemerintah |
![]() |
---|
Ekonomi Jateng Meningkat Signifikan, Mohammad Saleh Minta Pemprov Pertahankan Kerja Kolaboratif |
![]() |
---|
Dewan Sahkan APBD Perubahan Jateng 2025, Mohammad Saleh Dorong Peningkatan Layanan Dasar |
![]() |
---|
Kualifikasi Judo Porprov Jateng 2026 Digelar November, Mohammad Saleh Minta Atlet Terbaik Disiapkan |
![]() |
---|
Jaga Stabilitas dan Iklim Investasi di Kabupaten Semarang, Imigrasi Gelar Rakor Timpora |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.