Berita Batang
Nama Wihaji Diisukan Maju Pilgub Jateng dan DKI Jakarta, Ini Tanggapan Ketua DPD Golkar Batang
Isu-isu perpolitikan mulai hangat mendekati tahun politik. Nama Wihaji cukup ramai diperbincangkan terutama di Kabupaten Batang.
Penulis: dina indriani | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Isu-isu perpolitikan mulai hangat mendekati tahun politik. Nama Wihaji cukup ramai diperbincangkan terutama di Kabupaten Batang.
Bupati Batang periode 2017 - 2022 itu terbilang cukup berhasil membangun Batang.
Tidak sedikit kabar berhembus mengenai Wihaji, mulai dari pencalonannya kembali sebagai Bupati Batang berpasangan dengan Kaesang, hingga masuk bursa bakal calon (Balon) di Pilgub Jawa Tengah dan Pilgub DKI Jakarta.
Ketua DPD Golkar Batang, Nur Untung Slamet memilih menanggapi dengan santai isu tersebut, lantaran isu tersebut tidak benar.
"Ya kalau isu-isu seperti itu biasa, ada yang bilang Wihaji bakal dipasangkan dengan Gibran, Kaesang, lalu juga maju di Pilgub Jateng bahkan di Pilgub DKI Jakarta."
"Itu masih sekedar isu saja tidak benar, dan secara kelembagaan partai belum ada itu perintah seperti isu yang beredar," tutur Nur Untung Slamet, Kamis (16/2/2023).
Meski demikian, lanjut Untung, Ketua Harian DPD Partai Golkar Jawa Tengah, Wihaji mendapat mandat mencalonkan di Pilgub Jateng maupun di Pilgub DKI Jakarta, itu menjadi hak sepenuhnya DPD Partai Golkar Jateng.
“Jika partai meminta Wihaji maju di Provinsi Jateng atau maju di Pilgub DKI Jakarta karena dipandang mampu, ya itu sah-sah saja dan di politik itu tidak ada yang tidak mungkin, bisa saja terjadi," imbuhnya.
Di sisi lain, Wakil Ketua DPRD Batang itu masih berharap Wihaji untuk kembali mencalonkan di Batang, dan membangun Batang.
Hal itu lantaran ia menilai, selama menjabat sebagai Bupati Batang banyak keberhasilan yang telah dicapai mulai dari infrastruktur, hingga bisa beralihnya kawasan industri terpadu Batang.
Pembangunan yang nyata seperti GOR Indoor yang menjadi impian masyarakat Batang, lalu juga dengan kebijakan dan caranya yang humanis eks Pangkalan Truk Banyuputih yang menjadi tempat prostitusi terselubung kini menjadi Islamic Center.
“Saya secara pribadi dan organisasi partai masih mempertahankan pak Wihaji nyalon di Batang yang ke dua kalinya, banyak keberhasilan yang dilakukan meski belum sempurna, tapi pada kepemimpinannya Batang bisa ada KITB yang menjadi PSN, infrastruktur jalan juga sudah 85 persen, GOR Indoor, Islamic Center, tentu itu wujud yang bisa dibanggakan dan berdampak positif untuk masyarakat," jelasnya.
Meski begitu, Nur Untung Slamet kembali menegaskan bahwa saat ini DPD I Partai Golkar seluruh Indonesia masih konsentrasi dan dituntut memenangkan Pileg dan Pilpres 2024 nanti.
Sehingga nantinya dalam Pilgub maupun Pilkada bisa mencalonkan diri tanpa koalisi.
“Sementara saat ini saya masih konsentrasi di internal dulu, agar bisa memenangkan Pemilu pada 14 Februari 2024, sehingga Golkar memenuhi persayaratan mungusung calon di Pilkada," pungkasnya. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.