Berita Kecelakaan

Ini Identitas Korban Meninggal dan Luka Kecelakaan Bus Widji Lestari dan Dua Truk di Pantura Rembang

Berikut adalah data korban kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Pantura Rembang, Desa Pasarbanggi, Kecamatan/Kabupaten Rembang, Jumat (10/3/2023).

Istimewa
Kondisi bus penumpang yang terlibat kecelakaan di Pantura Rembang, Jumat (10/3/2023). 

TRIBUNPANTURA.COM, REMBANG - Berikut adalah data korban kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Pantura Rembang, Desa Pasarbanggi, Kecamatan/Kabupaten Rembang, Jumat (10/3/2023) sekira pukul 10.30 WIB

Berdasarkan data dari Satlantas Polres Rembang, Jumat malam, terdapat 4 korban tewas, 1 korban luka berat, dan 11 orang luka ringan dalam kecelakaan ini.

Kecelakaan ini melibatkan tiga kendaraan besar, yakni Bus Penumpang Widji Lestari S-7601-UJ, Truk Tronton N-8164-UQ ,dan truk Hino Tracktor Head BH-8057-HV. 

Adapun identitas korban ialah sebagai berikut.

Korban meninggal dunia:

1. Pengemudi KBM Hino Bus Widji S-7601-UJ atas nama ABDULLAH (49), warga Desa/Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro. Dia meninggal dunia di lokasi setelah mengalami cedera kepala berat.

2. pengemudi KBM Truck Tronton N-8164-UQ atas nama Suwarno (49), warga Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Suwarno mengalami cedera kepala berat dan meninggal dunia.

3. Penumpang Bus Widji Lestari atas nama Koiyuminatullayali (44), warga Desa Cebolek Kidul, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati.

4. Penumpang KBM Hino Tracktor head BH-8057-HV atas nama Muhammad Fathul Alim (16), warga Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik.

Korban Luka Berat:

Penumpang Bus Widji Lestari S-7601-UJ atas nama Kastur (39) warga Desa Cabak Rt, 02 Rw 04, Kec. Tlogowungu Kab. Pati. Luka cedera kepala Berat, opname (LB).

Korban Luka Ringan, seluruhnya merupakan penumpang Bus Widji Lestari:

1. Gresya Egi Tessalonika Enus (19), warga Desa Olilit Raya, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Luka Memar dada, opname.

2. Deni Kurniawati (33), warga Desa Ardirejo, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan. Luka memar dada, opname.

3. Suyono (72), warga Desa Cilegon, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. Luka fraktur kaki kiri, opname.

4. Achmad Syakur (29), warga Desa Mrisen, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak. Luka cedera kepala ringan, Fraktur tangan kanan, opname.

5. Saerozi (50), warga Desa Pandangan Kulon, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang. Luka cedera kepala Ringan, opname.

6. M. Robiul Awali (19), warga Desa/Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. Luka cedera kepala Ringan, opname.

7. Debi Nur Ahmad (26), warga Desa Pulorejo, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati. Luka pendarahan leher, cedera kepala ringan.

8. Kasrun (52), warga Desa Kedali, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan. Luka cedera kepala ringan.

9. Siti Nur Faizah (35), warga Desa Janggalan, Kecamatan/Kabupaten Kudus. Luka cedera kepala Ringan.

10. Sri Widayana (47), warga Desa Pacar, Kecamatan/Kabupaten Rembang. Luka fraktur paha, fraktur tulang pinggul.

11. Siti Lavina Yuastika (10), warga Desa Pasarbanggi, Kecamatan/Kabupaten Rembang. Luka memar kaki dan bahu.

Kapolres Rembang AKBP Dandy Ario Yustiawan menjelaskan kronologi terjadinya kecelakaan lalu lintas maut di Jalan Pantura Rembang, turut Desa Pasarbanggi, Kecamatan Rembang, Jumat (10/3/2023) pagi sekira pukul 10.30 WIB.

Kecelakaan ini melibatkan tiga kendaran besar, yakni bus penumpang Widji Lestari S 7601 UJ, truk BH 8057 HV, dan truk N 8164 UQ. 

AKBP Dandy mengatakan, kejadian ini berawal dari bus penumpang Widji Lestari yang menyalip beberapa kendaraan.

“Dia dari arah barat ke timur, menyalip dari sebelah kanan. Kemudian kemungkinan karena tidak memperhitungkan jarak dengan truk yang dari arah berlawanan (Truk Tronton N-8164-UQ-red.), sebelum dia berhasil menyalip, dari depan sudah masuk truk, sehingga di TKP bertabrakan (adu banteng),” kata dia, Jumat siang.

Sebelum bertabrakan dengan truk yang melaju di depannya, bus penumpang terlebih dahulu berupaya kembali ke jalur kiri. Namun justru upaya tersebut membuat kecelakaan kian fatal.

“Di sebelah kiri bus juga ada truk (Hino Tracktor head BH-8057-HV-red). Bus memaksakan kembali ke jalur kiri, sehingga truk di kiri tersenggol sampai terguling,” ucap dia. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved