Berita Pemalang

Jelang Ramadan, Komunitas Sedekah Selawe Ewu Pemalang Bagikan Pakaian Layak Pakai Gratis

Menjelang Ramadan, komunitas sedekah selawe ewu Pemalang, menggelar bazar pakaian layak pakai gratis bagi masyarakat yang kurang mampu.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
Istimewa
Menjelang ramadan komunitas sedekah selawe ewu Pemalang, menggelar bazar pakaian layak pakai gratis bagi masyarakat yang kurang mampu, di Desa Pener, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. 

TRIBUNPANTURA.COM, PEMALANG - Menjelang Ramadan, komunitas sedekah selawe ewu Pemalang, menggelar bazar pakaian layak pakai gratis bagi masyarakat yang kurang mampu.

Untuk kali ini, bazar pakaian layak pakai diselenggarakan di Desa Pener, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Aris Syaiful Bahri, Ketua komunitas sedekah selawe ewu mengatakan, bahwa kegiatan ini kali kelima diselenggarakan.

"Setiap tahun, kami pasti menggelar bazar pakaian layak pakai gratis untuk masyarakat selama dua hari sejak Sabtu (18/3/2023) hingga Minggu (19/3/2023)," kata Aris Syaiful Bahri, Minggu (19/3/2023).

Aris menceritakan, dalam Bahasa Jawa, selawe ewu adalah Rp 25 ribu. Hal ini mempunyai arti bahwa sedekah tidak harus banyak, yang penting rutin.

"Rp 25 ribu dibagi sebulan, sehari tidak sampai Rp 1.000, artinya bahwa sedekah itu tidak harus banyak, namun rutin, dan istikomah."

"Dulu kita berbaginya beras 2,5 kg, setiap bulan untuk janda-janda. 2,5 kg beras diestimasi harganya 25 ribu, sekilonya Rp 10 ribu, sehingga kita membuat komunitas sedekah selawe ewu," imbuhnya.

Kemudian, baju layak pakai ini didapatkan dari donatur, di antaranya gamis, kebaya, kemeja, seragam sekolah (baru, baju balita, perlengkapan salat, jaket, baju olahraga, celana panjang dan lain-lain.

Menurut Aris, baju ini dikumpulkan selama dua bulan.

"Berhasil mengumpulkan 5.000 potong lebih pakaian layak pakai dari berbagai jenis," ujarnya.

Kemudian, saat disinggung terkait sistem pembagiannya Aris mengungkapkan, bahwa panitia sudah menyiapkan 900 kupon yang akan dibagikan kepada masyarakat selama dua hari.

Per kupon untuk satu kepala keluarga.

"Hari pertama 400 kupon, dan hari kedua 500 kupon. Satu kupon, masyarakat berhak mendapatkan 9 baju dewasa, anak-anak dan balita tidak saya hitung bebas ambilnya."

"Dalam hal ini kami kerjasama dengan Banser dan kader PKK desa setempat. Bajunya itu didisplay dan mereka memilih. Untuk waktunya per KK 15 menit dan yang batuk dibatasi yaitu 15 orang," imbuhnya.

Selanjutnya untuk mengisi waktu menunggu, ia juga memberikan doorpize untuk para masyarakat yang bisa menjawab kuis.

"Kuisnya bentuk wawasan keagamaan dan pengetahuan umum. Lalu, untuk hadiah yaitu baju baru," ucapnya.

Pihaknya menambahkan, komunitas ini baru diresmikan sejak tahun 2021. Akan tetapi, untuk kegiatan ini sudah berjalan 5 tahun. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved