Berita Tegal

Gandeng GP Ansor dan KNPI, Bawaslu Kabupaten Tegal Gelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif

Bawaslu Kabupaten Tegal menyelenggarakan Sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif.

Tribunpantura.com/Desta Leila Kartika
Setelah penandatanganan MoU dan MoA antara Bawaslu Kabupaten Tegal dengan GP Ansor dan KNPI Kabupaten Tegal, dilanjutkan foto bersama dan menunjukkan kertas bukti kerjasama kepada awak media di Grand Dian Hotel Slawi, Senin (15/5/2023). 

TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tegal menyelenggarakan Sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif dengan tema "Implementasi Pemuda Sebagai Agen Perubahan Melalui Partisipasi Pengawasan Pemilu" di Grand Dian Hotel Slawi, Senin (15/5/2023).

Selain sosialisasi, pada kesempatan tersebut juga berlangsung penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dan memorandum of action (MoA) antara Bawaslu Kabupaten Tegal dengan GP Ansor dan DPD KNPI. 

Adapun sosialisasi kali ini mendatangkan langsung Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI) periode 2017-2022, Abhan, sebagai pemateri dan juga narasumber. 

Ditemui di sela acara, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tegal, Ikbal Faizal, mengungkapkan kegiatan sosialisasi serupa bukan kali pertama yang pihaknya selenggarakan melainkan sudah beberapa kali. 

Namun untuk kegiatan sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif yang menyasar pemuda, Ikbal menuturkan ini kali pertama terselenggara. 

"Tujuan utama kegiatan sosialisasi partisipatif ini, kami ingin mengajak masyarakat agar berpartisipasi dalam melakukan pengawasan pemilu."

"Karena pada dasarnya fungsi pengawasan milik masyarakat, namun secara formal dan diatur dalam undang-undang memang itu menjadi tugas kami Bawaslu."

"Kegiatan sosialisasi partisipatif bukan kali pertama yang kami adakan, tapi untuk yang diundang pemuda ini baru pertama kali," ungkap Ikbal. 

Organisasi kepemudaan yang diundang pada acara sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif ada tiga, yakni organisasi Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Tegal, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tegal, dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tegal. 

Ikbal berharap setelah kegiatan ini, para pemuda bisa berpartisipasi lebih aktif dengan berbagai cara seperti bisa menjadi pemantau pemilu. 

Lebih dari itu, Ikbal mengharapkan ada hubungan emosional atau muncul rasa peduli ketika menemui tindak pelanggaran dalam pemilu, bisa langsung merespon gerak cepat dengan mencegah atau melapor ke Bawaslu Kabupaten Tegal

"Sebetulnya kedepan, kami ingin ada forum khusus yang di dalamnya ada teman-teman yang pernah ikut sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif. Harapannya ada ruang tertentu yang dimiliki untuk bergerak melakukan pencegahan dan menjadi pengawas partisipatif," harap Ikbal. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved