Rombongan Biksu dari Thailand Akan Singgah di Kabupaten Tegal, Berikut Waktu dan Ini Lokasinya

TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Dewan Pimpinan Cabang Pencinta Tanah Air Indonesia (DPC Petanesia) Kabupaten Tegal akan melakukan penyambutan terhadap 32 bikhu/bhante yang melintas di wilayah Kabupaten Tegal pada Rabu (24/5/2023).

Rombongan bikhu/bhante tersebut sedang melaksanakan tradisi perjalanan ribuan kilometer atau disebut kegiatan Thudong.

Hal itu terungkap saat berlangsung preskon yang diadakan DPC Petanesia Kabupaten Tegal di kantor sekretariat, pada Jumat (19/5/2023) sore kemarin. 

Ketua DPC Petanesia Kabupaten Tegal, Mohamad Margaretta Rachmat mengungkapkan, penyambutan akan dilakukan di wilayah Objek Wisata Purwahamba Indah (Pur'in) melibatkan berbagai elemen mahasiswa dan paguyuban seni yang ada di Kabupaten Tegal. 

Tercatat ada UKM Junudul Musthofa IBN Tegal, STAPALA IBN Tegal, PMPI Kabupaten Tegal, Paguyuban Patra Ganesha, Padepokan Tapakwangu Kedung Pengilon, Yayasan Rumah Seni Slawi dan sebagainya. 

Mereka akan menyambut dengan mengawal perjalanan para bikhu atau bhante dari Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Perbatasan Pemalang. 

Pengawalan akan dilaksanakan oleh DPC Petanesia Kabupaten Tegal, UKM STAPALA IBN dan PMPI. 

Untuk menyambut kehadiran para bikhu atau bhante di Purwahamba indah, nantinya memainkan hadroh junudul musthofa dengan lagu Ya Lal Wathon, karawitan dari Sanggar Panji Laras Pimpinan Ki Anom Kudowinahto, serta pameran pusaka oleh Paguyuban Patra Ganesha. 

Rencananya, pelepasan rombongan bikhu atau bhante dari Purwahamba Indah akan dilakukan oleh Bupati Tegal Umi Azizah. 

"Jadi rombongan 32 Biksu sampai di wilayah Kabupaten Tegal pada tanggal 24 Mei 2023 dan langsung ke Purwahamba Indah (Pur'in). Estimasi waktunya itu pukul 08.00-11.00 WIB, tapi sebelum masuk ke area Pur'in nantinya ada ritual keagamaan terlebih dahulu," ungkap Mohamad Margaretta Rachmat. 

Alasan mengapa memilih tempat penyambutan para biksu di Purwahamba Indah, Mohamad Margaretta menjelaskan karena menyesuaikan radius yang memungkinkan untuk transit rombongan biksu. 

Bahkan penentuan lokasi transit juga dilaporkan langsung ke Mabes Polri, dan lokasi Purwahamba Indah disetujui karena radius nya sesuai. 

"Jadi perjalanan biksu ini ada ketentuannya yaitu 30 kilometer paling maksimal 40 kilometer. Sehingga pemilihan lokasi penyambutan di Purwahamba Indah (Pur'in) bukan asal pilih, tetapi menyesuaikan radius karena setelahnya rombongan biksu melanjutkan perjalanan ke Pemalang dan seterusnya," jelas Mohamad Margaretta. 

Salah satu tokoh pandita Tri Dharma Alex Fernando, menerangkan Thudong merupakan kegiatan spiritual bikhu atau bhante dengan jalan kaki ribuan kilo meter dan melewati empat negara yakni Thailand, Malaysia, Singapura dan Indonesia. 

Dikatakan Alex, kegiatan Thudong adalah elemen penting keagamaan masyarakat dunia yang harus dijaga.