Berita Batang

Setelah Dua Tahun Mangkrak, Pemkab Batang Anggarkan Rp 236 Juta Perbaiki SDN Wonosegoro 2 Bandar

Pemerintah Kabupaten Batang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) segera memperbaiki bangunan SDN Wonosegoro

Penulis: dina indriani | Editor: muh radlis
TRIBUNPANTURA/Dina Indriani
Kondisi SDN Wonosegoro 02 Bandar, Batang masih terlihat mangkrak. 

TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) segera memperbaiki bangunan SDN Wonosegoro 2 Bandar yang mangkrak selama dua tahun dengan anggaran renovasi sebesar Rp 236 Juta.


Kepala Disdikbud Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo menyebut pihaknya  mengusahakan pada akhir tahun siswa bisa kembali melakukan pembelajaran di sekolah.

 

Seperti diketahui, selama bangunan sekolah tidak dapat ditempati lantaran kegagalan proyek rehabilitasi.


Siswa terpaksa harus mengungsi di Madin desa setempat untuk melakukan pembelajaran.


Bambang menyebut rincian anggaran yaitu Rp 186 juta dari APBD Kabupaten Batang, lalu ditambah Rp 50 juta dari APBD Provinsi Jawa Tengah.


"Kemarin kan atap sudah selesai, yang mangkrak yang bawah itu. Rp 186 juta plus Rp 50 juta ini nanti selesai semua, pada Juli ini diharapkan pekerjaan berjalan dalam waktu 90 hari selesai, kemudian siswa bisa kembali belajar, seperti itu," jelasnya.


Terkait nasib mebelair yang rusak, pihaknya menjamin penggantian mebelair baru.


Pengadaan mebelair baru untuk SDN Wonosegoro itu berasal dari Dana Alokasi Umun (DAU) terikat yang didanai APBN.


Kabid Pembinaan SD, Yuliyanto, menyebut pemkab Batang mendapat Rp 500 juta DAU Terikat untuk pengadaan mebelair.


Dana itu untuk kebutuhan mebelair seluruh SD se-Kabupaten Batang.


"Kita pengadaaannya paket tapi kita prioritaskan yang Wonosegoro, karena dari sana kan banyak yang sudah tidak berfungsi," jelasnya.


Yuli menyebut jumlah peserta didik SDN Wonosegoro mencapai 102 siswa sehingga perkiraan kebutuhan meja yaitu 102 unit.


"Nanti kita lihat dulu, diprioritaskan kalau yang masih layak tetap kita gunakan kekurangannya berapa nanti kita suplai dari pengadaan," pungkasnya.

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved