Berita Jateng

Dispertan Kudus Gencarkan Vaksinasi LSD Sapi dan Kerbau Jelang Hari Raya Iduladha

Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus menggeliatkan kembali vaksinasi Lumpy Skin Disease

Penulis: Saiful Masum | Editor: muh radlis
TRIBUNMURIA/Saiful Masum
Petugas Dispertan Kudus melakukan vaksinasi LSD kepada sapi di peternakan Mlati Kidul, Rabu (14/6/2023). 

TRIBUNPANTURA.COM, KUDUS - Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus menggeliatkan kembali vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) bagi sapi dan kerbau jelang perayaan Hari Raya Iduladha. 


Kali ini, Rabu (14/6/2023), petugas Dispertan dikerahkan mendatangi beberapa peternakan sapi dan kerbau di wilayah Kelurahan Mlati Kidul, Desa Jepang, dan Desa Jekulo.


Sebanyak 20 ekor sapi dan kerbau disuntik vaksin LSD, dengan catatan harus dalam kondisi sehat. 


Kepala Bidang Peternakan pada Dispertan Kabupaten Kudus, Agus Setiawan mengatakan, vaksinasi LSD ini menghabiskan dosis sisa dari alokasi 500 dosis yang diterima dari provinsi.

Tercatat kini sudah ada 400-an ekor sapi dan kerbau di Kabupaten Kudus yang sudah divaksin LSD. 


Pihaknya masih terus melakukan vaksinasi LSD dengan menghabiskan stok vaksin tersisa, sembari menunggu alokasi 1.000 dosis yang diusulkan kepada provinsi. 


"Kami lanjutkan program vaksinasi LSD. 

Kami sasar semua peternak, utamanya yang sudah vaksinasi PMK.

Supaya hewan ternak terjaga kesehatannya dari paparan virus LSD dan PMK," terangnya.


Selain menggencarkan vaksinasi LSD, lanjut Agus, pihaknya juga melakukan vaksinasi PMK kepada hewan ternak. 


Tercatat sudah 6.000 dosis vaksin PMK diberikan kepada 3.000 ekor ternak.

Masing-masing dosis 1 dan dosis 2 yang diberikan secara berkala.


Pihaknya berharap, hewan ternak di Kabupaten Kudus terjaga kesehatannya melalui program vaksinasi. 


"Vaksinasi ini terus dilakukan terutama PMK, karena ada vaksin dosis 3," ujarnya.


Peternak sapi di Mlati Kidul, Moh Ali mengaku selama ini memperhatikan kesehatan ternak dan kandang.


Pihaknya rutin membersihkan kandang dan ternaknya setiap pagi dan sore hari.

Dengan tujuan agar sapi-sapinya dalam keadaan sehat yang hidup di lingkungan yang menyehatkan. 


"Sekarang ada 7 ekor sapi, terdiri dari enam ekor sapi dewasa, dan seekor sapi anakan.

Semua saya perhatikan soal makanan dan kebersihannya," tutur dia.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved