Kebakaran Pabrik Kertas di Kudus

Material Kertas dan Plastik Sebabkan Petugas Kesulitan Lakukan Padamkan Api

Sebanyak delapan unit mobil pemadam dikerahkan untuk melakukan pemadaman di Pabrik Kertas PT Enggal Subur Kertas di Kudus.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: m zaenal arifin
Tribun-Pantura.com/Rezanda Akbar D
Petugas Damkar berusaha menjinakan si jago merah di Pabrik Kertas PT Enggal Subur Kertas di Jalan Raya Kudus-Pati KM 12,5, Terban, Kecamatan Jekulo, Kudus. 

TRIBUN-PANTURA.COM, KUDUS - Sebanyak delapan unit mobil pemadam dikerahkan untuk melakukan pemadaman di Pabrik Kertas PT Enggal Subur Kertas di Jalan Raya Kudus-Pati KM 12,5 Terban, Kecamatan Jekulo, Kudus.

Pemadaman terus dilakukan agar tidak merembet ke pemukiman di belakang pabrik. 

"Saat ini jumlah unit mobil pemadam yang turun ada 8 unit, sebagian juga ada yang memadamkan belakang supaya tidak merembet ke rumah warga," kata Ihsan Yusuf, Petugas Relawan BPBD Kudus di lokasi, Sabtu (15/7/2023). 

Dia mengatakan untuk material yang terbakar yakni kertas dan plastik. 

"Kondisi saat ini masih terbakar ada galvalum juga yang ambrol. Sampai sekarang masih dilakukan upaya pemadaman," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan kebakaran terjadi di Pabrik Kertas PT Enggal Subur Kertas di Jalan Raya Kudus-Pati KM 12,5 Terban, Jumat (14/7/2023) sekitar pukul 23.30 WIB. 

Dari pantauan lokasi, api membakar sejumlah roll kertas siap kirim atau bahan jadi produksi pabrik. 

Kebakaran terjadi di bagian gudang kertas. 

Para petugas pemadam kebakaran terus berusaha menjinakan si jago merah, mobil tangki berisi air dan mobil pemadam terlihat sibuk keluar masuk perusahaan. 

Satu di antara pekerja pabrik, Amir mengatakan bahwa kebakaran tidak ada suara ledakan. 

Saat itu Amir berada di bagian produksi di gedung sebelah barat. Dirinya sempat kaget mengetahui tempatnya bekerja terbakar. 

"Api langsung membesar dari dalam, waktu itu lagi istirahat kerja pergantian shift. Mungkin karena konsleting listrik," ucapnya di lokasi, Sabtu (15/7/2023). 

Amir mengatakan bahwa saat itu posisi gudang tidak banyak orang lantaran jam istirahat. 

"Posisi gudang kemungkinan kosong, tadi ada beberapa orang langsung keluar karena api langsung besar," terangnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved