Kecelakaan Kereta Api di Semarang
Begini Penyelamatan Diri Masinis dan Asisten KA Brantas Usai Tabrak Truk Tronton di Semarang
Pihak KAI membantah kabar masinis dan asisten masinis kereta api 112 Brantas terjun ke sungai banjir kanal barat (BKB) pada saat kecelakaan.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - Pihak KAI membantah kabar masinis dan asisten masinis kereta api 112 Brantas terjun ke sungai banjir kanal barat (BKB) pada saat kecelakaan menabrak tronton di palang pintu Madukoro Raya, Kota Semarang, Selasa (18/7/2023).
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Ixfan Hendri Wintoko mengatakan, kedua orang tersebut tidak terjun ke sungai.
Selepas kecelakaan mereka dibawa ke klinik kesehatan untuk diperiksa secara menyeluruh baik fisik maupun psikis.
"Tidak benar (masinis dan asisten terjun ke sungai)," jelasnya, Rabu (19/7/2023).
Baca juga: Tunggakan Iuran Peserta BPJS Kesehatan di Kantor Cabang Pekalongan Capai Rp 30 Miliar
Ia juga sempat menunjukkan foto dua orang tersebut dalam kondisi kering.
"Misal terjun ke sungai pasti basah semua," katanya.
Masinis dan asisten masinis Brantas tersebut sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan. Mereka dinyatakan fisik tak alami luka.
"Secara psikologis mereka diminta untuk istirahat total. Mereka masih syok," ujarnya.
Sebelumnya, manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Ixfan Hendri Wintoko menyampaikan bahwa saat ini, api pada lokomotif sudah berhasil dipadamkan.
Baca juga: Penumpang Panik dan Lompat dari Kereta Api Usai Tabrak Truk Kontainer di Madukoro Semarang
Untuk rangkaian kereta eksekutif 2 ke belakang, saat ini sudah berhasil diamankan dan ditarik mundur menuju Stasiun Jerakah.
KA 112 Brantas membawa 626 penumpang dengan rangkaian yang terdiri dari 3 kereta kelas eksekutif, 6 kereta kelas ekonomi dan 1 kereta pembangkit.
Untuk kondisi masinis dan asisten masinis dalam kondisi selamat, serta para penumpang tidak ada yang terluka.
Untuk perjalanan KA, sampai saat ini ada 9 perjalanan KA Penumpang yang mengalami keterlambatan yaitu KA 112 Brantas sebanyak 87 menit, KA 178 Kamandaka 66 menit, KA 199F Kaligung 80 menit, KA 111 Brantas 26 menit, KA 129 Gumarang 55 menit, KA 220 Kertajaya 27 menit, KA 20F Argo Merbabu 47 menit, KA 160 Joglosemarkerto 14 menit, dan KA 58 Brawijaya 6 menit.
Baca juga: Detik-detik Kereta Api Tabrak Truk Kontainer di Madukoro Semarang, Korban Dikabarkan 1 Orang Luka
KAI menyampaikan permohonan maaf atas adanya gangguan perjalanan KA yang terjadi.
“Kami atas nama Manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat adanya kejadian ini,” terang Ixfan.
KAI saat ini telah melakukan berbagai upaya untuk normalisasi di jalur kereta api agar perjalanan KA kembali normal.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas gangguan perjalanan kereta api yang terjadi. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.