Berita Pekalongan

Tingkatkan Pelayanan Prima, Pemkot Pekalongan Luncurkan Dua Inovasi Ini, Apa Saja?

Dalam rangka meningkatkan pelayanan prima pada masyarakat, Pemerintah Kota Pekalongan luncurkan dua inovasi.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
Istimewa
Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin meluncurkan dua inovasi yaitu Sistem Evaluasi Kinerja Satu Masukan (SEKSAMA) yang digagas oleh pejabat eselon 3 Kota Pekalongan dan Ayo Jaga Anak Kita (A-Jak) oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA). 

TRIBUN-PANTURA.COM, PEKALONGAN - Dalam rangka meningkatkan pelayanan prima pada masyarakat, Pemerintah Kota Pekalongan luncurkan dua inovasi.

Yaitu Sistem Evaluasi Kinerja Satu Masukan (SEKSAMA) yang digagas oleh pejabat eselon 3 Kota Pekalongan dan Ayo Jaga Anak Kita (A-Jak) oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA) yang merupakan upaya membangun sinergi dan kolaborasi mekanisme penanganan kasus kekerasan di satuan pendidikan.

Kedua inovasi tersebut resmi dilaunching dengan ditandai penandatanganan komitmen bersama oleh Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin, di lapangan Mataram Kota Pekalongan, Sabtu (22/7/2023) malam.

Baca juga: Ajak Karyawan dan Pengunjung Donor Darah, Cara Safari Beach Jateng Bantu Stok Darah PMI Batang

Wawalkot Pekalongan Salahudin mengapresiasi atas launchingnya kedua inovasi tersebut dalam rangka meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat.

Dimana, inovasi pertama yakni aplikasi SEKSAMA, sebuah kata yang menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti teliti, cermat, tepat, benar, jitu.

Sebuah gambaran sikap seorang petugas evaluasi kinerja.

"Inovasi ini akan mempermudah kita untuk melakukan transparansi kegiatan-kegiatan yang kita rencanakan, laksanakan, dan evaluasi yang juga tentunya kita butuh masukan dari masyarakat," katanya.

Baca juga: Semester I 2023, Kejari Batang Selamatkan Keuangan Negara Rp 193,4 Juta dari Kasus Korupsi

Menurutnya, dengan launching aplikasi ini, masyarakat dengan mudah mengawasi kinerja pemerintah, memberikan masukan dan evaluasi untuk perbaikan ke depan.

Aplikasi SEKSAMA juga telah memformulasikan tipe indikator dan tipe capaian indikator, sehingga akuntabilitas evaluasi kinerja akan lebih baik.

"Harapannya, langkah ini akan membantu meningkatkan komponen pengukuran SAKIP, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan nilai SAKIP Kota Pekalongan," ujarnya 

Terkait inovasi kedua, yakni Aksi Ayo Jaga Anak Kita (A-Jak), Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DPMPPPA Nur Agustina menjelaskan bahwa, aksi A-Jak ini merupakan aksi perubahan kinerja organisasi dengan membantu sinergi dan kolaborasi mekanisme penanganan kasus kekerasan anak yang ada di Kota Pekalongan.

Baca juga: Ketemu Sejumlah Artis dan Musisi, Ganjar Siap Majukan Industri Kreatif, Ini yang Akan Dilakukan

Hal ini sekaligus, untuk mewujudkan Kota Pekalongan Layak Anak.

"Aksi ini sebagai sebuah inovasi bersama, dimana seperti diketahui kekerasan anak masih sering terjadi baik di masyarakat maupun di dunia pendidikan."

"Upaya pencegahan yang harus dilakukan, kita harus melakukan suatu kepastian tentang mekanisme penanganan kasusnya," jelasnya.

Agustin menilai, tidak dipungkiri kasus kekerasan pada anak masih sering terjadi. Sehingga, diharapkan ketika kasus itu terjadi, maka mekanisme penanganan kasus itu harus ada dan berpihak pada korban.

Baca juga: KREATIF, Pemuda Tegal Ubah Onderdil Bekas Jadi Aneka Robot, Diundang Pameran Tingkat ASEAN

"Kami berharap, seluruh sekolah yang teradvokasi sekolah ramah anak di Kota Pekalongan sebanyak 511 sekolah itu akan punya mekanisme, pokja dan LPPAR juga ada mekanismenya."

"Harapannya, penghargaan sekolah ramah anak itu ada kategori khusus untuk sekolah yang memang menegakkan mekanisme penanganan kasus kekerasan anak di sekolahnya," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved