Berita Tegal
Realisasi Investasi Kabupaten Tegal Semester I 2023 Capai Rp 1,03 Triliun, Tertinggi PMA
Realisasi investasi di Kabupaten Tegal dari bulan Januari hingga Juni 2023 mencapai Rp 1,03 triliun, atau 70 persen dari target yang direncanakan.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI – Realisasi investasi di Kabupaten Tegal dari bulan Januari hingga Juni 2023 mencapai Rp 1,03 triliun, atau 70 persen dari target yang direncanakan.
Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tegal Mohamad Amin Maskur mengatakan, laporan nilai investasi tersebut bersumber dari Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang ada di Kabupaten Tegal sepanjang semester satu.
Rinciannya, penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp 279,01 miliar, penanaman modal asing (PMA) senilai Rp 349,94 miliar, dan usaha mikro kecil (UMK) senilai Rp 122,53 miliar.
“Pelaku usaha baik PMA, PMDN maupun UMK wajib menyampaikan LKPM ketika sudah eksisting,” kata Amin, dalam rilis yang diterima, Kamis (17/8/2023).
Baca juga: Meski Sudah Berkarir di Inter Miami, Lionel Messi Masih Berpeluang Jadi Pemain Pria Terbaik UEFA
Soal penyerapan tenaga kerja, Amin menuturkan penerimaan tenaga kerja dari PMDN mencapai 424 orang, PMA sebanyak 240 orang, dan UMK sebanyak 719 orang.
Guna mendukung perluasan lapangan kerja baru, khususnya di sektor industri, pihaknya akan menambah tiga kawasan peruntukkan industri (KPI) baru tahun ini.
Penambahan KPI didasarkan pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2023, tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tegal 2023-2043 yang menyebutkan ada penambahan tiga KPI baru, yakni di Kecamatan Lebaksiu, Balapulang, dan Warureja dari yang sebelumnya ada tiga KPI, yaitu KPI Margasari, KPI Kramat, dan KPI Suradadi.
Melihat jenis usaha yang diinvestasikan di Kabupaten Tegal, menurut Amin cukup beragam, dari mulai garmen, sepatu, gula, galangan kapal, karoseri kendaraan, peternakan, gaun, hingga pengolahan teh.
Baca juga: Bukti Nyata Semangat Pahlawan, Pemuda Pelosok Desa di Batang Gelar Upacara di Ketinggian 1.870 Mdpl
Terkait proses perizinan usaha dan investasi di Kabupaten Tegal, Amin menyarankan, selain melalui sistem online single submission risk based appropach (OSS RBA) Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal, investor juga bisa datang langsung ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Satya Dahayu.
Di sana, mereka akan diarahkan ke bidang penanaman modal DPMPTSP Kabupaten Tegal untuk dibantu proses pengisian data usahanya.
“Untuk pencarian lokasi atau tempatnya akan diarahkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) melalui aplikasi tata ruang yang sudah disediakan,” jelasnya.
Kabupaten Tegal dengan ekosistem investasi dan kemudahan berusahanya telah menarik minat banyak investor.
Baca juga: Berstatus ASN, Ini Alasan Pj Bupati Brebes Hadiri Pertemuan Kepala Daerah Kader PDIP Jateng
Selain daya tarik lainnya seperti upah minimum kabupaten yang bersaing, jaringan transportasi yang terkoneksi dengan jalan tol, hingga ketersediaan lahan industri yang mencukupi dan diperkuat dukungan regulasi kebijakan rencana tata ruang wilayah.
“Kami siap mengawal, memfasilitasi sampai tuntas proses perizinan usahanya sampai ke tahap ekspor-impor,” tutur Amin.
Tidak hanya itu, upaya lain yang dilakukan pihaknya dalam menarik minat investor adalah dengan mengikuti kegiatan pameran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.