Berita Purwokerto
Mahasiswa Unsoed Purwokerto Bikin Tablet Kumur Berbahan Dasar Limbah Kulit Durian, Ini Khasiatnya
Tim PKM Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto membuat inovasi pembuatan tablet kumur berbahan dasar limbah kulit durian.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, PURWOKERTO - Tim PKM Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto membuat inovasi pembuatan tablet kumur berbahan dasar limbah kulit durian.
Hal ini menjadi terobosan baru yang berkhasiat mengurangi plak pada gigi dan bau mulut.
Tim PKM Unsoed ini diketuai oleh Siti Nafingah dari Kesehatan Masyarakat angkatan 2021.
Keempat orang anggota tim yaitu Ridha Aisya Zahra dari Kesehatan Masyarakat Angkatan 2021, Fatmah Trilatifah dari Kesehatan Masyarakat Angkatan 2021, Musyarifah dari Fisika Angkatan 2021, dan Rafi Ashza Sejati dari Kesehatan Masyarakat Angkatan 2022.

Baca juga: 2.463 Warga Tiga Desa di Kabupaten Pekalongan Kekurangan Air Bersih, Ini Langkah BPBD
Tim tersebut dibimbing oleh Indah Setiawati S.P, M.P.
Ia menjelaskan awal munculnya ide pembuatan tablet kumur dari limbah kulit durian berawal pada melimpahnya sisa konsumsi dari buah durian.
Buah durian berkhasiat bagi kesehatan gigi dan mulut, serta memiliki pangsa pasar yang luas.
Sebuah inovasi yang didasari oleh melimpahnya limbah kulit durian di Kabupaten Banyumas.
"Karena limbah tersebut dinilai masih memiliki nilai guna sehingga dapat dimanfaatkan."
"Terlebih lagi, kulit durian terbukti mengandung senyawa tanin yang berperan sebagai anti bakteri sehingga dapat menghilangkan bau tak sedap pada mulut dan menghilangkan plak gigi," ujar Siti Nafingah, dalam rilis, Senin (28/8/2023).
Baca juga: Inovasi Layanan Paspor Akhir Pekan Diserbu Pemohon, Ini Cara Daftarnya
Usaha pewujudan inovasi ini dimulai pada akhir Juni, serta akan terus dilakukan penyempurnaan produk hingga akhir November 2023.
Pembuatan tablet kumur “Neodent Mouthwash Tablet” berlokasi di Universitas Jenderal Soedirman, tepatnya di laboratorium Farmasi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan.
Proses ekstraksi tablet kumur berbahan dasar limbah kulit durian diawali dengan proses pengumpulan limbah kulit durian sisa konsumsi yang berada di masyarakat wilayah Kabupaten Banyumas.
Lalu dilakukan proses pemotongan dan pengirisan limbah kulit durian hingga berukuran kecil dan tipis.
Baca juga: Cara Mudah Intip Password Wifi Terdekat yang Aman dan Legal
Selanjutnya ialah proses penjemuran dan pengeringan menggunakan sinar matahari dan oven atau tungku api guna menyusutkan kadar air yang terkandung dalam limbah kulit durian.
Setelah kering dilakukan proses ekstraksi dan granulasi yang dilanjutkan kembali dengan proses ekstraksi dan pencetakan tablet menggunakan alat, serta langkah terakhir ialah pengemasan dan distribusi produk tablet kumur. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.