Berita Pekalongan

Kekerasan di Ponpes di Pekalongan Marak, Terbaru Santri di Wonopringgo Dipukuli hingga Digunduli

Kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Pekalongan marak terjadi.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
Tribun Palu
Ilustrasi pengeroyokan 

"Waktu itu keluarga pelaku dan pelaku kesini, tapi orangtua RN tidak ada di rumah karena masih di polsek melaporkan kejadian ini."

"Jadi dari cerita pelaku mengakui perbuatannya. Bahkan para pelaku ini suka malakin cucu untu beli rokok, ada yang sebungkus, ada juga tiga bungkus."

"Dia (pelaku) ngomong sendiri seperti itu. Jika tidak diberikan rokok, mau dipukulin. Akhirnya cucu saya belikan rokok, tapi tetap saja dipukuli," tambahnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pekalongan AKP Isnovim saat dihubungi terkait kasus ini sejak Senin (2/10/2023) hingga sekarang Selasa (3/10/2023) belum memberikan keterangan.

Diberitakan sebelumnya, Polda Jateng menyoroti kasus kekerasan santri yang terjadi di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Johanson Ronald Simamora mengatakan, untuk kasus di Kabupaten Pekalongan dari Polda Jateng akan melakukan asistensi dan supervisi terkait kasus tersebut.

"Bilamana ada kekurangan yang dilakukan oleh penyidik, kita akan sampaikan ke mereka untuk segera dilengkapi," kata Kombes Pol Johanson.

Akan tetapi, seandainya penyidik disana ada hal-hal yang menyimpang. Nantinya kasus tersebut akan ditarik ke Polda Jateng.

"Akan kita tarik ke Polda, jika ada hal-hal yang menyimpang di sana (Kabupaten Pekalongan)," imbuhnya.

Diketahui santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Muhammadiyah Boarding School Assalam Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah dikeroyok oleh 14 temannya.

Belasan pelaku ada yang senior dan juga setingkat dengan korban.

Kasus ini terjadi pada Sabtu (9/9/2023) malam. Setelah para santri usai kegiatan latihan muhadhoroh (dakwah lisan) di ponpes tersebut.

Korban pengeroyokan ialah RG (13), santri kelas VII, warga Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, yang baru empat bulan mondok di sana.

Tidak hanya di Kajen, berdasarkan data yang diterima, kekerasan terhadap santri di Kota Santri ini juga terjadi di salah satu pondok pesantren di Wonopringgo.

Kasus terjadi saat bulan puasa tahun 2023, dan kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Pekalongan. Akan tetapi, sampai sekarang belum ada perkembangan lanjutan dari pihak Polres Pekalongan. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved