Berita Tegal
Upaya Pemkab Tegal Kembangkan Desa Guci Jadi Desa Wisata Tak Sia-sia, Kemendes Beri Penghargaan
Desa Guci, Tegal berhasil meraih juara tiga untuk kategori desa sangat tertinggal, tertinggal, dan berkembang sekaligus juara favorit pilihan juri.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m zaenal arifin
Sebab pariwisata dalam konteks ekonomi memiliki efek pengganda paling luas.
Sebuah objek wisata tidak hanya menghasilkan pendapatan bagi pengelolanya, tapi juga membuka peluang usaha lainnya seperti penjualan makanan, minuman, cendera mata, jasa penginapan dan jasa lainnya.
Terlebih wisata alam yang dikelola BUMDes Guci berpotensi memadukan tujuan pertumbuhan ekonomi dengan kelestarian lingkungannya.
Alam yang terawat merupakan aset utama usaha wisata, sehingga penduduk desanya memiliki motivasi atau insentif untuk tidak merusak alam desanya.
“Melalui pengelolaan potensi wisata alam di Guci ini setidaknya ada tiga pilar penyangga kalau kita berbicara konsep pembangunan berkelanjutan, yaitu kemajuan ekonomi, kelestarian ekologi, dan keadilan sosial,” ungkap Umi.
Sementara itu, Kepala Desa Guci Soleh, yang hadir bersama pengurus BUMDes mengaku bangga dan menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terwujudnya desa wisata Guci.
“Terima kasih kepada Bupati Tegal yang telah memberikan kesempatan dan semangat kepada kami dan BUMDes,” tuturnya.
Atas raihan juara tiga ini, Desa Guci berhak atas hadiah uang pembinaan senilai Rp 40 juta, ditambah Rp 5 juta untuk juara favorit. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.