Berita Pekalongan

Dinkes Kota Pekalongan Lakukan Pengujian Kualitas Air Minum, Ini Hasilnya

Dinas Kesehatan Kota Pekalongan menyelenggarakan surveilans kualitas air.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
Istimewa
Dinkes Kota Pekalongan saat surveilans kualitas air di rumah warga yang ada di Kota Pekalongan. 

TRIBUN-PANTURA.COM, PEKALONGAN - Dinas Kesehatan Kota Pekalongan menyelenggarakan surveilans kualitas air.

Tujuan ini untuk mendapatkan data, secara berkelanjutan terkait kualitas air minum yang dikonsumsi masyarakat Pemerintah Kota Pekalongan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto mengatakan, surveilans keamanan air minum dilaksanakan di seluruh kabupaten kota.

"Sebanyak 180 sampel diambil dari 12 kelurahan antara lain Kelurahan Jenggot, Buaran, Kradenan, Poncol, Noyontaansari, Klego, Padukuhan Kraton, Krapyak, Panjang Baru, Sapuro Kebulen, Podosugih, PasirKratonKramat dan Pringrejo."

"Lalu, dengan 15 sampel rumah tangga pada setiap kelurahannya, secara bergilir surveilans keamanan air minum akan dilaksanakan secara menyeluruh," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, Kamis (28/12/2023).

Dijelaskan Budiyanto, sampel tersebut diambil dari 2 kriteria yakni sumber air minum sampai dengan air siap konsumsi.

"Dalam pengujian ini ada 19 parameter meliputi parameter fisik, kimiawi, bakteriologi."

"Dari hasil pemeriksaan kita berkategori aman kompilasi semua parameter tersebut," jelasnya.

Dari seluruh sampel yang telah diuji dan disurvei, 18 persen tergolong aman memenuhi syarat fisik, kimia dan mikrobiologi.

"Sudah ditetapkan Pemerintah Pusat untuk target nasional 15 persen, di tahun 2030 meningkat menjadi 45 persen saat ini kota Pekalongan sudah tercapai, mudah-mudahan bisa meningkat terus sesuai dengan target di tahun 2030 target nasional tersebut," ucapnya.

Budiyanto menambahkan, beberapa wilayah yang memiliki kondisi air aman antara lain, di Kelurahan PasirKratonKramat, Podosugih, Krapyak.

"Setelah dikaji diteliti daerah tersebut, saat ini lebih banyak menggunakan perpipaan baik dari PDAM ataupun pamsimas, aman tapi persentasenya masih kecil."

"Sehingga, kami mengimbau agar masyarakat tetap harus mengkonsumsi air minum dengan pengolahan terlebih dahulu, pastikan air direbus secara matang," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved