Pilpres 2024
Ketua DPC PKB Kabupaten Tegal Minta Masyarakat Tak Terlena Program Makan Siang Gratis
Ketua DPC PKB Kabupaten Tegal Firdaus Assyairozi, menyebut masyarakat jangan terlena dengan program makan siang gratis.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - Ketua DPC PKB Kabupaten Tegal Firdaus Assyairozi, meminta masyarakat tidak terlena dengan program makan siang gratis.
Hal itu karena, menurutnya, rakyat Indonesia lebih membutuhkan kemakmuran dan kesejahteraan.
Hal itu disampaikan Firdaus, di hadapan puluhan ribu masyarakat yang hadir pada kampanye akbar pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, di Lapangan Desa Pendawa, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa (30/1/2024).
Dengan semangat yang menggebu, Firdaus menyebut saat masyarakat sejahtera jangankan makan siang, makan pagi dan malam semuanya bisa.
Baca juga: PAW, Karibkin Resmi Gantikan Edy Supriyanto Jadi Wakil Ketua DPRD Kota Pekalongan
Asalkan kemakmuran serta kesejahteraan masyarakat Indonesia bisa terwujud.
"Jangan silau dengan gimmick-gimmick, kita butuh pemimpin yang serius. Kita tidak butuh pemimpin yang suka joget, kita butuh pemimpin yang serius untuk menangani Indonesia. Kita butuh pemimpin yang santun, berakhlak, ngajeni wong tua (menghormati orangtua), menyayangi anak muda."
"Kita tidak butuh pemimpin yang songong," ungkap Firdaus.
Dengan lantang Firdaus menuturkan, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) harus menjadi pemimpin di tahun 2024.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Jalan Raya Wonosobo-Dieng, Libatkan 3 Kendaraan, Ini Kronologinya
Bahkan pada kesempatan itu, Firdaus juga menyebut bahwa Indonesia sedang tidak baik-baik saja.
Ketidakadilan terjadi dimana-mana, hukum tidak berlaku pada kroni-kroni penguasa.
Sehingga Firdaus mengklaim bahwa pasangan Amin hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mewujudkan perubahan.
"Saya mengajak semua berduyun-duyun pada 14 Februari masuk ke TPS, buka surat suara dan coblos pemimpin yang santun, santri, berakhlak, mengedepankan etika, dan itu hanya ada satu yakni Anies Baswedan dan Gus Muhaimin Iskandar," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.