Berita Regional
Tingkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Lifebuoy dan Kemenag Luncurkan Program Pesantren Sehat
Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia bersama Unilever Indonesia melalui brand Lifebuoy menggelar program "Pesantren Sehat Lifebuoy”.
Studi ini menemukan bahwa program edukasi melalui teman sebaya dapat meningkatkan pengetahuan teoretis tentang CTPS dan cara mempraktekkan CTPS yang benar hampir 2x lebih baik dari sebelumnya, dan dapat bertahan bahkan 4 bulan setelah program berakhir.
Pengurus Pondok Pesantren Putri Tahfidzul Qur'an Al Hikmah Semarang, Gus Ali Zainal Abidin mengapresiasi program yang digagas Unilever Indonesia melalui brand Lifebuoy ini karena sejalan dengan misi lembaga yang dipimpinnya, bahwa meningkatkan PHBS baik untuk santri sendiri maupun lingkungan pesantren sangatlah penting demi terciptanya para santri yang sehat.
Baca juga: Ratusan Calhaj Kota Pekalongan Tak Lunasi Biaya Haji Hingga Batas Akhir, Kemenag Siapkan Cadangan
“Dengan program ‘Pesantren Sehat Lifebuoy’, dari Unilever bekerjasama dengan Kemenag RI ini, sangat membantu dalam menumbuhkan minat dan perhatian santri terhadap kebersihan dan kesehatan,” Gus Ali menambahkan.
Program Pesantren Lifebuoy dibagi menjadi dua tahap:
● Pemilihan Duta Santri sebagai peer educator dan bersama dengan PDUI akan memberikan Duta Santri pelatihan PHBS melalui CTPS.
Hal ini menjadi penting karena salah satu faktor kesuksesan peer-to-peer learning adalah kompetensi dan kapabilitas dari peer educator.
Melalui pelatihan ini, duta santri akan memahami pentingnya CTPS dan bagaimana cara melakukan CTPS dengan baik dan benar.
● Tahap berikutnya, Duta Santri akan kembali ke pesantren untuk dapat memulai melakukan Gerakan 21 Hari Pembiasaan CTPS bersama santri/santriwati lainnya.
Baca juga: Turun, Harga Emas Antam Hari Ini Jadi Rp 1.129.000 Per Gram, Ini Rincian Lengkapnya
Hal ini dilakukan karena menurut teori peer-to-peer learning, edukasi melalui peer educator yang kompeten terbukti lebih efektif dibandingkan dengan edukasi guru-siswa pada umumnya.
"Dengan dilaksanakannya program Pesantren Sehat Lifebuoy di Semarang, kami berharap dapat melahirkan agen-agen perubahan yang mampu menciptakan lingkungan pesantren maupun masyarakat yang lebih sehat."
"Sepanjang 2024, program serupa akan berjalan di berbagai kota di Indonesia, antara lain Jakarta, Bandung, Palembang, Lampung, Banjarmasin, Makassar, Bengkulu, dan Padang,” kata Erfan Hidayat. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.